12.Penolakan Part 2

5.1K 356 28
                                    

Haii👋🏻jangan lupa Vote sebelum membaca!!❤
Terima kasih udah mau setia sama lapak aku dan selamat datang untuk readers baru❤
Enjoy guys!!

~Happy Reading~
♡'・ᴗ・'♡

◾️◾️◾️◾️◾️

"Pelan-pelan"ucap Leon datar kapada Lewellyn yang berada di depannya,sedang mengobati luka lukanya akibat perkelahian tadi.

Lewellyn tidak mengindahkan perkataan Leon,dia hanya diam sambil terus melakukan kegiatannya.

Mereka semua termasuk para sahabat Lewellyn sedang berada di UKS dan tentunya para inti RE.Setelah kejadian tadi mereka memutuskan untuk ke UKS,mengobati luka luka yang mereka dapat.

Daiva yang sedang mengobati Baba dan Levana yang membantu mengobati luka luka Rick.

Lakes hanya diam,sambil menatap Lewellyn dia tidak mengobati luka lukanya.

Entah mengapa menatap Lewellyn sangat menarik menurutnya,padahal dia bukan orang seperti ini.

"Udah"ucap Lewellyn seraya berdiri dari duduknya

Leon memegang pergelangan tangan Lewellyn ketika melihat gadis tersebut ingin pergi.

Lewellyn menatap cekalan tersebut dengan tajam,walaupun Leon kembarannya dia tetap tidak suka ada yang menyentuh nya tanpa ada izin darinya.

Leon mengerti dengan cepat melepaskan cekalan tangan tersebut.

"Bantu obatin Lakes dulu!"suruh Leon

Lewellyn menatap Leon datar lalu menghadap ke samping kanan tepat berada duduknya Lakes.

Lewellyn menatap Lakes sasaat,tidak lama tapi tatapannya itu membuat debaran yang tidak biasa untuk jantung Lakes.

Entah sejak kapan Jantung Lakes mulai berdebar ketika di tatap oleh Lewellyn.

"Dia punya tangan sendiri"ucap Lewellyn jutek dan pergi begitu saja dari UKS

"Mau kemana bos?"tanya Baba saat melihat Lakes berdiri dari duduknya hendak meninggalkan UKS

Lakes tidak menjawab,pemuda tersebut meninggalkan UKS tanpa sepata kata apapun.

Lakes sedikit mempercepat langkahnya

"Minggir!"Ucap Lewellyn malas saat Lakes berdiri di hadapannya,menghalangi jalannya.

"Bantu obatin luka gue!"perintah Lakes pada Lewellyn

Lewellyn tersenyum remeh dan menatap Lakes datar.

"Lo siapa yang berani merintah gue?"ucap Lewellyn

"Lakes"ucap Lakes santai,dia sibuk memperhatikan setiap inci bentuk wajah Lewellyn.Dalam hatinya dia tidak pernah berhenti berdecak kagum.

Lewellyn yang merasa tidak nyaman dengan pandangan Lakes menendang tulang kering Lakes membuat sang empu meringis.

"Turunin pandangan lo bajingan!"tekan Lewellyn di setiap katanya

RULERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang