Haii👋🏻apa kalian masih setia dengan cerita ini?
Terima kasih untuk yang masih setia dan selamat datang untuk readers yang baru❤
Dan seperti biasa kalian Vote yah!
Vote dan komentar kalian sangat berharga❤
Enjoy guys!~Happy Reading~
♡´・ᴗ・'♡▪️▪️▪️▪️▪️
Sudah satu minggu sejak malam Balapan.Pagi ini Lewellyn bangun cepat tapi bukannya dia mandi dan berangkat sekolah lebih dulu tetapi dia malah duduk sambil menggambar di tabletnya.
Sekarang sudah jam 7 pas dan Lewellyn baru saja selesai bersiap siap untuk berangkat sekolah.
Hari ini dia akan pergi sendiri dengan mobil sportnya,akhir akhir ini Leon banyak menghabiskan waktu diluar bersama teman barunya dan sedikit melupakan keberadaannya dan tentu itu sedikit membuat Lewellyn kecewa.
Karena sejak dulu Leon tidak pernah seperti ini,Leon selalu memproritaskannya,mereka semua melakukan bersama.Tak ada yang orang lain menganggunya.
Lewellyn sadar.Jika lambat laun Leon tidak akan bersamanya selalu karena pasti dia juga punya kehidupan luarnya.
Lewellyn berjalan menuruni tangga dengan tas hitam dipunggungnya.
Sampai di meja makan dia bisa melihat pria paruh baya yang beberapa minggu ini dia rindukan.
"Kapan pulang yah?"tanyanya pada Sang ayah,Cedric Alrick ayah dari 2 anak kembarnya.
Cedric menatap anaknya dengan tatapan lembut,jarang orang yang bisa melihat tatapan lembut tersebut.
"Kemarin malam,pas kamu udah tidur"jawabnya
Lewellyn mengangguk,Ayahnya tersebut pasti lelah dari perjalanan bisnisnya tapi dia tetap bangun pagi dan sarapan dengannya dan Leon.
Ayahnya memang orang sibuk,dan Lewellyn dan Leon tidak mempermasalahkan itu karena ayahnya pasti setiap ada kesempatan dia akan selalu menghabiskan waktunya untuk anak anaknya.
Lewellyn duduk di kursi dan melahap roti yang sudah disediakan.
"Tumben gak sama Leon?"tanya Cedric,dia heran anaknya ini tumbenan sekali berpisah.
Lewellyn mengangkat bahunya acuh,dia tetap melanjutkan mengunyah roti selai coklatnya.
"Lo udah ada gandengan belum?"Cedric berucap dengan bahasa gaulnya,seakan dia melupakan umurnya.
Lewellyn memutar bola matanya malas,Ayahnya ini jika sudah begini akan berubah menjadi pria yang sangat menyebalkan.Tak jarang Lewellyn mengeluarkan banyak suara hanya untuk berdebat dengan ayahnya.
"Gak usah mulai deh,masih pagi"Lewellyn menatap sinis ayahnya
Cedric terkekeh,anak perempuannya ini memang beda.Disaat gadis gadis lain hobi menghabiskan uang dan mencari pacar tetapi Lewellyn malah lebih sering di rumah berpacaran dengan buku bukunya.
"Hidup kok datar datar amat"Lewellyn mengabaikan ucapan Ayahnya,dia berdiri dan menyalimi Ayahnya dan pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
RULER
Teen Fiction||SELAMAT DATANG DI CERITA SAYA||👋🏻 📍BONE,SULAWESI SELATAN ||SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA|| Cover by:pinterest Lewellyn. Hanya pemilik nama itu yang bisa membuat orang tertarik melihat segala pergerakannya, kedatangannya membuat semua orang me...