15 HARI

5.1K 560 86
                                    


▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

⇢˚⋆ ✎ ˎˊ- 15 hari lagi ✧

⁺ ˚ . * ✦ . ⁺ . ⁺

Jadi ini adalah akhir-nya? Hanya itu yang bisa dipikirkan gadis itu saat dia mengayunkan kakinya dengan bosan di ranjang rumah sakit seperti dia adalah anak kecil lagi. Dia mendengarkan dengan seksama suara pelan para dokter, isak tangisan yang datang dari orang tua-nya di setiap kata.

Satu-satunya alasan dia benar-benar khawatir tentang kematian, adalah karena orang tuanya. Dia adalah satu-satunya anak mereka. Orang tua-nya sangat hancur, dan itu sangat menghancurkan-nya. Dia hampir tidak bisa merasakan emosinya dengan baik, karena dia tidak tidur sama sekali selama berminggu-minggu. Kelopak matanya berat, penglihatan-nya kabur dan dia terus-menerus mengguncang dirinya sendiri setelah beberapa detik tertidur. Tidur hanya akan membuat-nya mati lebih cepat.

(Name) sudah selesai.

(Name) menoleh ketika orang tua dan dokternya melangkah kembali ke kamar. Ibu-nya bergegas ke sisi-nya, memeluk putrinya yang manis dengan erat, kepala jatuh ke leher-nya saat tubuh-nya bergetar dengan isak tangis-nya. Ayah-nya tampak tertekan, seolah-olah dia mengalami kesulitan mencerna pil besar.

Dokter-nya tersenyum sedih pada (Name) sambil menepuk pundaknya. "Ini akan sangat sulit diterima," Dia memulai. "Jadi aku mengerti jika kamu butuh waktu-"

"Katakan saja berapa lama." (Name) menghela nafas, mata E/C-nya berkedip-kedip untuk melihat dokter-nya lebih jelas. 

Dokter melihat kertas-kertas di clipboardnya dan menghela nafas, "Empat belas hari, mulai besok."

Kematian.

Jadi ini benar-benar bagaimana semuanya berakhir. Dokter tidak mengatakan apa-apa seperti 'Mungkin...' atau 'Ada kemungkinan besar...'

(Name) membeku. "D-Dua minggu?" Dia bertanya dengan muka menyerah.

"Kita akan membuatnya menjadi dua minggu yang terbaik, sayang. Kami bersumpah untuk itu. Kami berjanji. Kami di sini untuk-mu setiap langkah."  Ibu-nya hampir tidak bisa mengeluarkan kata-kata.

(Name) menghela nafas. Dia tahu orang tua-nya akan mulai menghitung mundur hari-hari hanya untuk melatih diri mereka lebih jauh, karena sekarang mereka memiliki waktu. Satu-satunya hal positif adalah orang tua-nya dan semua cinta yang dimiliki keluarga kecil tiga orang itu.

Menunggu akan seperti berjalan-jalan di neraka sekalipun. Mengetahui jumlah waktu sampai kematian-nya sendiri? Mengapa iblis-nya yang tidak ramah tidak bisa membunuh-nya sekarang?

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

-Muehehehe!! Selama liburan, gw juga belajar tentang cara nulis buka dengan cara estetik..
(Reader): Masih kurang estetik-nya!!! 
(Don/Fay): Ya, maaf... /mojok

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

14 𝑯𝒂𝒓𝒊 ↪ 𝑲. 𝑰𝒛𝒂𝒏𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang