2 | cemceman baru

1.1K 147 40
                                    

Sorry for typo(s)
.
.
.

Udara sangat sesak terasa karena semua siswa tengah berdesakan di depan papan pengumuman. Melihat dikelas mana mereka akan ditempatkan. Ryan dan Sella sama-sama mengambil kelas IPS, alasannya simpel, karena IPA itu bukan mereka banget. So far mereka belum pernah sekelas, jadi mereka sangat berharap untuk kelas akhir mereka bisa sekelas.

"Ji, lo lihat gih." suruh Sella.

"Gue? Harus desak-desakan kaya gitu? Ogah, tunggu sepi aja kenapa sih?"

"Gue penasaran lah."

"Yaudah kalo lo mau desak-desakan, gue sih gak mau." Sella berdecak.

"Aelah, yaudah deh nunggu sepi aja."

"Gue bilang juga apa."

Satu persatu anak-anak sudah pergi, tinggal beberapa doang yang masih stay.

"Udah sepi tuh, yuk lihat."

Sella udah nyelonong gitu aja, nyari-nyari namanya sampe bolak balik tas bawah kiri kanan gak ketemu-ketemu.

"Ri." panggil Ryan.

"Apa sih, Ji? Gue lagi konsentrasi nih nyari nama gue sama lo. Kok gak ketemu-ketemu sih. Masa iya mata gue salah, tapi udah gue ulang-ulangin tetap aja gak ketemu."

"Aeri-"

"Entar dulu, mendingan lo bantuin gue nyari."

"Gisella Meirika Polland."

Kalo udah manggil pakek nama lengkap, Sella gak bisa buat gak nengok.

"Apasih?"

"Itu bagian atasnya dibaca."

Sella pun nurut.

"Kelas 12 IPA-" Sella melotot. "Kok gak bilang dari tadi sih?!"

"Elo aja yang gak mau dengerin gue. Tuh buat yang IPS di papan sebelah."

"Ngomong kek daritadi."

"Ngiming kik diritidi." julid Ryan.

Padahal Ryan belum selesai nge-julidin Sella, eh udah kepotong sama pekikan Sella.

"Kita sekelas!!" Sella heboh, langsung meluk Ryan.

"Serius?!!"

"Duarius!"

Kelas 12 IPS 2.

"Akhirnya..."

Mereka langsung cabut ke kelas.

"Ri. I think buat tahun ini tidak berjodoh dengan bangku belakang." ucap Ryan agak bete.

"Yaudah lah bangku tengah aja gak papa."

Mereka duduk sebangku tentunya, Sella berdoa semoga mendapat teman-teman yang waras, bukannya yang suka ngurusin hubungannya sama Ryan.

Kelas terpantau aman, tidak ada tanda-tanda para mantan Sella maupun Ryan.

Hari pertama sekolah belum ada pelajaran, guru yang masuk pun cuma perkenalan dan udah, keluar lagi.

Jadi banyak kelas 11 dan 12 yang ngantin atau ngelihat adik kelas 10 mos.

Sella gak tau serunya nontonin adik kelas mos itu apa, tapi katanya sih serunya pas ada yang dimarahin gitu. Definisi kakak kelas kurang ajar memang.

Sella dan Ryan pun memilih ngantin.

"Es teh lagi?"

"Hehe."

"Kinclong tuh usus lama-lama."

LET'S MAKE MAGIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang