Chapter 13 ( Care )

43 15 13
                                    

Dipagi hari yang cerah ini semua penghuni di dorm ini belum saja terbangun dari tidur mereka,terutama ranna mungkin ia kelelahan atas kejadian semalam sampai ia harus pulang larut malam.

Cahaya matahari menembus cela cela jendela yang menyoroti wajah cantik ranna,matanya bergerak gerak silau dengan cahaya.Ranna mengerjapkan matanya pelan ia terbangun dan langsung memposisikan duduk melihat sekitar seolah matanya sangat berat untuk bangun.

Tapi apa boleh buat ini sudah pagi dia harus membersihkan dorm membantu mereka,dan tidak mungkin ia harus leha leha sementara dia sedang menumpang tinggal di tempat orang lain.

Ketika dia sedang melamun ia teringat kembali kenapa dia bisa berada disini,dia begitu merindukan ibunya dan bahkan adiknya lagi lagi dia merasa sedih kenapa kemalangan ini harus menimpa dirinya.

Ranna menutup wajahnya dengan tangan nya dan mengusap pelan,dia menghela nafas kasar.Kenapa sampai saat ini mereka tidak mencari ku?Bahkan Chelsea sahabatnya pun tidak pernah mencari tahu.

'Ini semua gara gara ahjussi tua sialan ituu!!kenapa ibuku sampai mencintai seorang brengsek seperti dia,padahal dia hanya tikus berdasi Cihh!!!' gumam ranna.

Ranna langsung berdiri dari ranjang nya dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

Drrrrrttt (suara ponsel bergetar) satu pasang tangan meraihnya dengan sangat lesu enggan menatap ponsel nya itu, meraihnya lalu membuka deretan pesan.

"Nothing?aku kira itu dia" guman nya lalu membanting akan benda pipih itu di ranjang nya menatap lurus kearah atap melamun bebas.

"Apa yang dilakukan dia kemarin?apa itu kekasihnya?"batinnya tapi kemudian dia tersenyum

"Kenapa aku harus memikirkan hal itu,itu bahkan bukan urusanku"ucapnya sambil tersenyum melihat kearah atap.

Dari luar ketukan pintu jelas di pendegaran seorang pria yang tengah asik melamun bebas sambil menatap langit langit atap nya.

(Tok tok tok) suara pintu itu terdengar kembali, tapi pria itu mungkin tidak mendengarnya atau mungkin menghiraukan nya.

Tidak lama kemudian pintu itu dibuka mungkin karena terlalu lama dibukanya,setelah di bukakan terlihatlah wanita paruh baya cantik memasuki kamar pria itu dengan senyuman terukir di wajahnya.

Dia hanya tersenyum melihat anaknya itu sedang melamun bebas.

"Heyy, apa kau tidak mendengar ibumu?" Sautnya lembutt

(Boro boro author di giniin tau gakkk:)yang ada di marahin karna ganyaut nyaut di bilang nya budek hehe eh maaf jadi curhat yakan)

Pria itu langsung melirik kearah wanita paruh baya yang disebut ibunya itu dia baru tersadar karena terlalu dalam melamun.

Dia langsung bangkit dan menghampiri ibunya dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ahh ibuu, aku tidak mendengar mu maafkan aku" balasnya dengan sedikit senyuman di bibirnya.

My Protector || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang