01. Batagor
Seperti biasa rutinitasnya di minggu pagi bersama sang majikan, Rosi mengikuti Jeffry lari di taman komplek.
"Jeff, jajan dulu gue cape tau." Rosi memperlambat larinya saat melihat tukang batagor tak jauh darinya.
"Gak! Satu putaran lagi!" Jeffry menarik lengan Rosi.
"Lo gila udah 3 putaran anjrit, cape! Mana belom makan." Rutuk si cantik melepas cengkraman Jeffry dan membuka botol minumnya.
"Ayo cepet lari lagi! Makannya nanti sekalian dirumah." Jeffry kembali menarik tangan kiri Rosi.
Dengan tangan kanannya Rosi refleks memeluk lampu taman sedangkan kakinya menahan.
(Sedikit visualisasi)
"Naa jangan malu-maluin." Jeffry mencoba melepas tangan kanan Rosi dari tiang lampu, beberapa orang sudah ada yang memperhatikan mereka berdua.
"Aaa gak mau! Pengen batagorr!!" Teriak Rosi saat Jeffry memeluknya dari belakang untuk menariknya dari tiang.
"Oke, sana lo beli batagor emang bawa duit?" Jeffry melepas Rosi ia tau Rosi tidak membawa uang sepeser pun "gue balik duluan." Jeffry kembali berlari pelan.
"Yakk!! Jepri," Rosi mengejar "minjem duit ngapa laper." Rosi memegang tangan Jeffry lalu jongkok.
"Gak kita pulang, kasihan bunda udah masak dirumah." Mendengar perkataan Jeffry, Rosi memeluk lututnya tertunduk.
"Perut gue masih sanggup kok kalo sekarang makan batagor nanti dirumah makan lagi." Ucapnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feldgrau
RandomDitahan terasa sesak jika diucapkan takut merusak. Feldgrau (Selesai ☑) piwuuxzy © Agustus 2021 - Juli 2022 🥂🥂