05 . ✔

2K 287 10
                                    

05. Telat

 Telat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"YESSSS GUE GOL LAGI!!" teriak Rosi lalu mengambil lipstik merah dimeja, Rosi membuat pola kumis pada wajah Jeffry.

Jeffry dan Rosi setelah pulang dari tanding basket tadi sore mereka berlanjut bermain PlayStation dengan lampu yang dimatikan cemilan di meja dan mereka duduk disofa.

Mereka tadi sempat belajar walau hanya sebentar, mengingat Rosi yang berusaha memperbaiki nilainya.

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam tapi kedua orang tua Rosi belum juga pulang dan memberikan kabar.

"Lo kenal cewe tadi Jep?" Tanya Rosi dengan mata yang fokus pada tv.

"Gak."

"Lo pernah nolak dia?" Rosi mengambil snack.

"Gak."

"Terus masalah dia sama gue apaan?" Tanya Rosi menoleh pada Jeffry yang sama sekali tidak bergeming selain jarinya.

"KALAHH!!" Jeffry tertawa saat ia berhasil memasukkan bola saat Rosi memandangnya tadi.

"Gak sah poinnya! Gue tadi kan lagi ngajak ngobrol dulu." Protes Rosi.

"Kalah tetap kalah." Jeffry dengan senyum jailnya mencoret pipi Rose dengan lipstik.

"Aaaaa lo mah!"

"Gue gak kenal sama cewe tadi," Ucap Jeffry "mungkin dia iri lo bisa deket sama cowo ganteng satu ini."

"Pede!" Rosi kembali fokus pada permainan, ia mengangkat kakinya pada pipi Jeffry agar cowo itu terganggu.

Mereka akan menghabiskan malam ini dengan bermain PlayStation semalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka akan menghabiskan malam ini dengan bermain PlayStation semalaman.

"Aduh bagus! rumah berantakan, tv nyala, semut dimana-mana, bangonnn!!" Perlahan kesadaran Rosi terkumpul perutnya terasa berat, orang yang membangunkannya juga berisik "bangun kagak sekolah lo bedua!" Perlahan air mengenai wajah Rosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh bagus! rumah berantakan, tv nyala, semut dimana-mana, bangonnn!!" Perlahan kesadaran Rosi terkumpul perutnya terasa berat, orang yang membangunkannya juga berisik "bangun kagak sekolah lo bedua!" Perlahan air mengenai wajah Rosi.

"Pelan-pelan suaranya kasihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pelan-pelan suaranya kasihan."

"Kebo mereka tuh."

"Hujan-hujan, hujan Anna lari!" Terdengar suara Jeffry berteriak.

"Hujan mbahmu!"

"Berisik abang." Rengek Rosi.

"Bangun Ros, kalau bunda tau ruang tamu begini nanti marah." Ah... Suara kakak iparnya adem sekaleh

"Nah bangun, sekolah. Ini udah jam 6.45!" Kembali terdengar suara Chandra.

"Alah masih jam enam-" Ucap Jeffry pelan langsung melotot "astaga 15 menit lagi gerbang ditutup." Gresak-grusuk Jeffry berlari keluar rumah.

Rosi yang mendengar jam disebut abangnya juga tanpa banyak bacot langsung melompat dan berlari kekamarnya untuk bersiap sekolah.

"Alah mandi kadal ajalah." Gumamnya, lalu mandi hanya dengan 5 gayung.

"Asem-asem-asem!" Rosi mengumpat percuma ia mandi kadal jam juga sudah menunjukan pukul 7 pas saat ia siap dengan seragamnya.

"ABANGGG LIAT KUNCI MOTOR OCII GAK?!" Rosi berteriak di ruang tamu mencari kunci si embul.

"Motornya dipake ke indoapril sama abang Ci." Ucap Wendy.

"Astaga harus cegat si Jepri," Gumamnya terburu memakai sepatu "teteh maaf ya ngerepotin jadi teteh yang beresin rumah." Ucap Rosi.

"Gapapa sana pergi cepet udah siang."

"Aaa teteh makin cantik deh, Oci pergi bye-bye." Rosi dengan tenaga mendorong pintu rumahnya saat mendengar suara motor klx Jeffry "aaaa ini pintu kenapa sih gak bisa dibuka!" Rosi prustasi.

"Pintunya ditarik bukan didorong!"

"Astaga iya." Rosi menarik pintu dan berteriak saat melihat Jeffry melajukan motornya cepat "JEFFRY TUNGGUIN!! bangsul anjim saiton asem ditinggal gue." Rosi berlari mencoba mencuri perhatian Jeffry,

Dan hasilnya percuma.

"Jeffry bener-bener saiton, dia yang ngajak maen ps semalaman gue juga yang kena imbasnya telat sekolah begini." Rosi menendang batu di trotoar.

Guk...guk

"Anjim dikejar anjing," Rosi kembali berlari saat di belakang ada anjing bulldog mengejarnya "AAAA SIAL BANGET GUEEE!!"

"Anjim dikejar anjing," Rosi kembali berlari saat di belakang ada anjing bulldog mengejarnya "AAAA SIAL BANGET GUEEE!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga neng Oci teh datangnya siang banget." Ucap mang Pepep, penjaga gerbang sekolah yang melihat Rosi yang baru datang.

"Mang buka gerbangnya, Oci tadi ditinggal Jeffry terus di kejar anjing terus sepatunya Oci ketinggalan sebelah waktu lari, sampe kaos kakinya bolong liat." Rosi mengangkat kakinya memperlihatkan kaos kakinya yang bolong dan kulitnya yang memerah ada juga sedikit bercak darah.

"Yaudah lagian pak Brama suruh saya buat bukain gerbang kalo kamu datang." Mang Pepep membuka gerbang otomatis sekolah.

"Makasih mang." Rosi berlari cepat dengan mulut yang masih mengerutu dan mengumpat.
























Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FeldgrauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang