ons. - soonhoon

8.8K 234 0
                                    

! implicit, not explicit. hurt - comfort. semi angst. !

soonyoung berjalan menuju kamar hotelnya dengan seorang pria dalam gendongannya. keduanya bercumbu mesra, menikmati setiap inci bibir masing – masing.

baju kacau berantakan dan tak karuan, kancing yang hilang. ditambah lagi dengan tanda cinta yang menghiasi leher, rahang, juga selangka dari seseorang dalam gendongan soonyoung.

begitu masuk kamar hotel yang sudah dipesan, hanya ada suara erangan dan desahan memenuhi ruangan. pergumulan panas penuh nikmat oleh soonyoung dan partner one night stand nya, lee jihoon— menghasilkan geraman rendah tanda puas dari bibir tebal milik soonyoung.

bercinta hingga pukul 2 pagi, lalu diakhiri dengan pillow talk diantara keduanya. meski bau khas bercinta masih menguar di seluruh penjuru kamar, keduanya menikmati perbincangan mereka.

soonyoung banyak bertanya soal partnernya, membuat sang partner menjawab sambil tertawa hingga matanya menyipit.

"tuan, kau kelihatannya begitu ingin tau banyak soal diriku ya? haha."

diberi pertanyaan begitu membuat soonyoung tersenyum tipis, terlihat kikuk. jemari panjangnya mengelus lembut pipi chubby milik sang partner.

"sepertinya, memang begitu."

"apa ada alasan tersembunyi?"

jihoon bertanya, lagi. kepalanya mendongak menatap soonyoung, tapi tangannya tak henti mengusap lembut dada telanjang milik soonyoung.

gelengan diterima oleh jihoon. matanya menatap penuh tanya, menunggu jawaban jelas keluar dari bibir tebal lawan mainnya hari ini.

"it feels like there's something between you and me, jihoon."

tawa jihoon terpecah begitu mendengar jawaban dari soonyoung yang terdengar begitu lugu. tapi jihoon tetap mengangguk paham.

"guess that i feel the same feeling?"

kecupan lembut di dahi diterima oleh jihoon setelah bibir semi tebalnya mengajukan pertanyaan yang terdengar seperti pernyataan itu.

"waktunya tidur, jihoon. sudah hampir pagi."

jihoon mengangguk, menyetujui ucapan soonyoung. pria dengan pipi tirus itu menguap, menunjukan dirinya terserang kantuk.

"ku harap aku masih melihatmu saat sarapan nanti dan berbincang kembali."

hanya senyum yang disampirkan oleh jihoon, sebelum akhirnya keduanya lelap dalam mimpi.


×××

tangan kekar itu bergerak, seolah meraih sesuatu, namun hanya udara kosong yang ia dapatkan. matanya langsung terbuka, sedikit panik.

menyadari bahwa pagi itu, ia hanya bangun seorang diri.

jihoon meninggalkannya.

meninggalkan soonyoung seorang diri di kamar hotel yang luas dan sepi. melupakan sarapan bersama dan ucapannya sendiri, bagaimana dirinya begitu ingin mengetahui sosok itu.

tidak ada jejak. tidak ada salam perpisahan. tidak ada nomor yang ditinggalkan oleh si pria mungil lawan mainnya semalam.

tidak meninggalkan peringatan bahwa ia akan ditinggalkan. ditinggalkan bersama janji sekilas, juga keingintauan yang menggebu.

menyedihkan sekali, kwon soonyoung.

pagi itu, soonyoung masih merasa kalau mereka cocok dan terhubung. merasa kalau ada sesuatu diantara mereka. membuatnya percaya bahwa mereka merasakan hal yang sama.

soonyoung berdecih. melihat kesekitar untuk memastikan bahwa dirinya hanya sendiri di sana. ditemani oleh udara kosong nan dingin, serta sepi.

pria bermata sipit itu tetap bertanya-tanya, "where were you in the morning, baby?"

light a flame. ( 18+ ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang