! BDSM × rape × rough sex !
Jihoon melayangkan pandangan nyalang pada Soonyoung. Tatapannya bengis dan penuh kebencian. Seolah ingin menghancurkan dan meremukkan tulang milik Soonyoung jika ia bisa. Ya, hanya jika Jihoon bisa.
Soonyoung menunjukan seringainya. Tangannya bergerak mencengkram dagu milik Jihoon, dan pandangannya berpindah pada manik kelam milik pria mungil itu.
"Marah, huh? Atau benci? Ingin menghabisi?"
Tangan Soonyoung terhempas dengan keras, membuat amarah pria itu terpancing. "Ya! Lee Jihoon!"
"Aku bahkan berharap dirimu tidak pernah dilahirkan, dasar gila. Cuih. Mati saja kau." Jihoon meludah ke arah Soonyoung, dan mengenai sepatu hitam nan mengkilat milik Soonyoung.
Manik hitam Soonyoung mengkilat marah. Sudah cukup. Jihoon melampaui semua batas kesabarannya hari ini. Soonyoung mendorong sosok mungil itu hingga terjatuh di ranjang berukuran king size miliknya.
Semua pakaian Jihoon dilucuti, hingga pria mungil itu telanjang bulat. Jihoon memberontak, bahkan Soonyoung beberapa kali terkena tendangan pria itu. Dengan cepat Soonyoung mengambil tali dan mengikat kedua tangan Jihoon di belakang tubuhnya.
Bahkan pergelangan kaki Jihoon diikat. Soonyoung menarik lengan Jihoon dengan kuat hingga pria mungil itu terpelanting jatuh ke atas lantai kayu kamar Soonyoung. Tubuh Jihoon pasti akan mengalami lebam kalau mendengar suara debuman yang dihasilkan.
Soonyoung duduk di ranjang miliknya dan menarik lengan Jihoon dengan kasar agar tubuh mungil itu bangkit dan bertekuk lutut tepat di hadapannya.
"Kau berani meludah di sepatu milikku ya, brengsek."
Soonyoung menginjak penis milik Jihoon dengan ujung sepatunya.
"Ahh! Bajingan!"
Injakan Soonyoung makin kuat, sesekali ia menggesekan ujung sepatunya pada ujung penis milik Jihoon.
"Instead of burning myself with your anger, it's better to burn my lust with your body."
KAMU SEDANG MEMBACA
light a flame. ( 18+ ) ✓
Fanfictionㅤ ㅤ♡̷ ⇢ falling for each other. ㅤㅤㅤ we already know ; losing control. ㅤ
