seluruh tubuh mingyu bergetar hebat karena di dalam lubang miliknya terdapat sebuah vibrator yang bergetar sama hebatnya seperti tubuhnya itu. vibrator itu menyentuh sweet spot miliknya, mengantarkan nikmat pada dirinya.
pandangannya mengabur, namun tetap menatap penuh harap pada minghao, sang kekasih yang sedang duduk nyaman di atas sofa kamar mereka dengan pandangan datar melekat di wajahnya.
"bend over, kim mingyu. i'm not done with you." titahnya.
tatapan minghao yang tertuju pada mingyu semakin tajam, membuat yang ditatap menciut dan mundur selangkah.
mingyu menggeleng meski takut. peluh membasahi wajah manisnya.
"nooo. keluarin dulu.. i wanna cum.. please.. let me cum.." pintanya. ia memohon dengan tatapan memelas. "kaki aku udah lemes.. ngga sanggup lagi berdiri." katanya nyaris menangis.
"i too weak..."
"kim mingyu." desis minghao.
panggilan nama layaknya sebuah ultimatum, membuat mingyu kembali jatuh dalam kuasa dan permainan ranjang minghao malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
light a flame. ( 18+ ) ✓
Fanfictionㅤ ㅤ♡̷ ⇢ falling for each other. ㅤㅤㅤ we already know ; losing control. ㅤ
