Jihoon terbangun dari tidurnya. Mengerang perlahan, menahan rasa pusing yang mendera kepalanya (efek alkohol yang ia minum semalam). Menoleh sekitar, ia menyadari kalau ia berada di kamar Soonyoung. Kepalanya menoleh ke samping, melihat Soonyoung disebelahnya.
Pria itu tidur dengan kemeja kerjanya, dan 3 kancingnya terbuka. Rambutnya yang berantakan dan mulutnya yang sedikit terbuka menambah kesan seksi di mata Jihoon.
Jihoon hendak beranjak duduk, namun Soonyoung memiringkan tubuhnya dan memeluk pinggang Jihoon erat. Mengalah, Jihoon tetap berbaring dan membiarkan Soonyoung memeluknya.
Tangannya terulur. Jemarinya mengusap wajah di hadapannya. Dahi, mata yang terpejam, pipi favoritenya, dan bibir—
"h—hh.."
Terkejut.
Soonyoung mengulum jari telunjuk Jihoon di dalam mulutnya, menghisapnya, juga menjilatnya. Perlahan, matanya membuka, menatap pria manis di depannya dengan sayu.
"Morning, hoonie."
Jihoon diam tak menjawab. Kini wajah Soonyoung di atas wajahnya, dan lututnya menekan paha Jihoon yang kini di bawahnya. Milik mereka bergesekan di bawah sana, membuat Jihoon menggigit bibir bawahnya. Erangan frustasi ingin ia keluarkan, namun Soonyoung mengecup bibirnya dan berbisik,
"We're gonna play it quiet today."
KAMU SEDANG MEMBACA
light a flame. ( 18+ ) ✓
Fanficㅤ ㅤ♡̷ ⇢ falling for each other. ㅤㅤㅤ we already know ; losing control. ㅤ
