Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast : Voldemort (Tom Riddle), Hermione Granger.
requestan dari kak RismaMalfoy1 yang udh berabad abad lalu ngaretnya. sorry kak ris kalo ga sesuai ekspetasi.
.
Beverly Hills, California, 2020.
Pemuda bersurai hitam legam itu menghela nafas lelah melihat ayahnya kini tampak kacau dengan beberapa botol firewiskey diatas meja.
Setelah pertengkaran hebat dengan ibunya, ayahnya itu kini tampak seperti mayat hidup yang memiliki wajah pucat pasi. Bahkan rambut yang biasanya tertata rapi kini tampak berantakan.
Pemuda itu tak pernah melihat ayahnya menampilkan emosi seperti ini. Dia selalu memasang wajah datar tapi tegas penuh kasih sayang. Tapi sekarang dia hanya melihat ayahnya kacau dengan air mata.
"Harusnya kau mencari mommy sekarang, dad", ujar nya sambil duduk didepan ayahnya.
Pria bersurai hitam bergelombang itu tampak menatap putra nya dalam diam. Masih merasa kacau karena tadi membentak istri dan anaknya, bahkan hendak memberi mereka beberapa kutukan tak termaafkan jika saja istri nya tidak cepat memblokir itu.
"Aku telah membuat kesalahan", ujarnya dengan parau.
"Ya, aku tau itu. Kau sangat buruk. Tapi bukan berarti mommy tak akan memaafkan mu. Aku rindu mereka sekarang", ujar sang anak dengan manik abu-abu yang kini menggelap.
"Aku sudah melakukan kesalahan fatal dimasa lalu, dan dia satu-satu nya hal yang bisa merubahku. Tapi sekarang aku malah menyuruhnya pergi menjauh", lelaki itu mengusap wajahnya yang penuh air mata. Dia merasa sangat sesak sekarang.
Bahkan manik abu-abu gelapnya kini menjadi memerah seperti darah. Membuatnya tampak seperti wujud suci nya dulu walau sekarang dia dalam bentuk tubuh yang jauh sempurna.
"Kau membuat kesalahan fatal?", pemuda yang sangat mirip dirinya bertanya.
"Ya, kau mungkin perlu mengetahui ini semua. Tapi ayahmu dulu adalah seorang penjahat yang paling ditakuti, aku bahkan hendak membunuh ibu mu diawal pernikahan kita dulu karena marah", jelasnya.
"Tolong ceritakan padaku", ujar pemuda itu mendekatkan dirinya disebelah ayahnya, menyita semua firewiskey digenggaman laki-laki itu.
"Kau mungkin pernah mendengar segala hal di Hogwarts tentang ku bukan? apalagi dengan nama belakang mu itu. Aku tau kau dibenci oleh teman-teman mu. Jadi aku yakin kau pintar menebak ini", ayahnya menatap dengan manik merah tajam nya.
Pemuda itu mengangguk. Jadi teringat bahwa saat pertama menghadiri Hogwarts dulu, dia dibenci bahkan dikucilkan, atau lebih tepatnya ditakuti karena semua orang tak mau mendekatinya bahkan tak mau berbicara dengannya.
Seseorang dengan nama itu tentu saja membuat semua orang ketakutan. Mereka trauma akan darahnya.
"Ya. Tahun pertama hingga ke empat memang sulit bagiku", gumam nya.