Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast : Tom Riddle, Hermione Granger.
[21+]
-------
Tom pov.
Avery sialan, Abraxas sialan.
Bisa bisanya mereka bersenang senang lalu menyuruhku minum firewiskey hingga mabuk seperti ini. Hell, seorang Tom Riddle mabuk, itu tidak mungkin, reputasi ku sebagai murid teladan di Hogwarts akan runtuh jika ada yang tau.
Bisa saja aku mengutuk Avery dan Abraxas dengan mantra crucio seperti biasa yang aku lakukan pada mereka yang bertindak kurang ajar padaku, tapi hari ini entah kenapa aku malah menuruti mereka. Dan berakhir mabuk seperti ini, padahal aku hanya menghabiskan dua botol saja. Menurutku dua botol sudah sangat banyak, karena yang lainnya akan menghabiskan lebih dari itu untuk bisa mabuk.
Padahal aku sekarang ada jadwal jaga malam, kenapa aku malah bertindak bodoh seperti ini. Sialan.
Sepertinya aku harus beristirahat sebentar di ruang kebutuhan, dan tidur disana beberapa menit.
Aku terus berjalan sempoyongan dan menghentikan langkahku untuk sekedar bersandar pada dinding batu yang keras.
Lalu berjalan lagi dengan sedikit menggoyangkan kepalaku berharap rasa pusing yang timbul akibat firewiskey segera menghilang.
Tapi dimana ini.
Ah, seperti nya aku terlalu mabuk sampai tak menyadari bahwa aku berdiri di pintu masuk menuju ruang bawah tanah Hogwarts yang dingin dan lembab.
Aku segera berbalik, dan menuju tempat yang seharusnya ku datangi, ruang kebutuhan.
Braakk.
"Ugghh"
Aku menolehkan kepalaku saat mendengar suara dentuman yang cukup keras.
Aku menghampiri asal suara dengan langkah tenang seperti biasanya. Tapi kali ini aku meraih tongkat ku dengan pelan.
Disana aku melihat seseorang sedang duduk sambil mengelus kakinya yang sepertinya terkilir.
"Siapa kau", aku berjalan makin dekat dan melihat perempuan dengan rambut coklat terang dengan gaun berwarna hijau melekat pada tubuhnya.
"Jawab aku sekarang, siapa kau".
"Tom Riddle"
-------
Hermione pov.
"Kau benar benar berpikir bahwa pesta ini menyenangkan", Ginny berdecak saat mengatakannya.
Sedangkan aku hanya mengangkat bahuku, "Tapi kita masih diberi sedikit kelongaran dengan pesta ini, sepertinya Professor McGonagall mengerti perasaan kita", dan aku terkekeh.