Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast : Draco Malfoy, Hermione Granger.
[21+]
A/N : cerita ini terinspirasi dari crochetaway dengan judul yang sama yaitu Twenty Four Hours, tapi dengan alur yang berbeda.
Warning : disini tidak ada perang dan om voldy.
•••••••••
Draco Malfoy, pemuda Slytherin tampan dengan rambut pirang platina itu memutar bola matanya malas, "dua puluh galleon, itu sudah cukup, Weasley".
Saat ini dia berada di depan asrama Gryffindor, menyenderkan tubuhnya di dinding, dengan tangan terlipat didadanya, tatapan kesalnya semakin kentara saat ia menatap ke dua kembar Weasley didepannya.
"Ini adalah produk percobaan kami, tentu saja harga nya akan mahal, lima puluh galleon untukmu Malfoy, dan aku tidak akan memberitahu siapapun tentang rencana jahat mu itu", Fred menyeringai dan ber high five dengan George.
Pemuda Slytherin itu menghela nafasnya dan memberi sekantung penuh galleon, "Jika ada orang yang tau akan hal ini, kalian yang akan ku cari pertama kali", dia pergi begitu saja, menuruni tangga dan berbelok menuju lorong lain.
Draco sedang merasakan putus asa dengan perasaan nya, dan membeli mistletoe sihir dari kembar Weasley itu mungkin menjadi hal paling gila yang ia lakukan.
Mereka telah mengetahui rahasia terbesarnya yaitu bahwa ia menyukai Hermione Granger, dan mereka menawarkan hal gila juga yaitu menggunakan mistletoe percobaan yang mereka sihir untuk mengikuti kemana pun Hermione berada, selama dua puluh empat jam, dan Draco akan menjadi orang yang akan membebaskan nya dari jeratan tanaman sialan itu.
Jam ke satu.
Draco berjalan perlahan menuju padang rumput didekat danau hitam, samar samar ia bisa melihat seorang gadis dengan rambut kecoklatan tengah duduk sambil berusaha tenang dalam kukungan Mistletoe.
"Oh hai Malfoy, bisakah kau memanggilkan seseorang untukku", Hermione menemukan Draco berdiri disampingnya dengan seringai diwajah tampannya.
"Untuk apa kau membutuhkan orang lain, aku bisa membantumu dengan itu", dia perlahan mendekati Hermione berdiri tepat didepannya.
Jarak mereka sangat dekat dan Hermione bisa merasakan setiap helaan nafasnya yang segar, "Kau mau membantu ku", tanya gadis itu.
"Tentu saja", dengan pelan, Draco mendaratkan sebuah kecupan singkat dibibirnya, ia mengecupnya berkali kali selama empat kali, lalu yang kelima dia menekannya dan menumatnya, ciumannya hangat dan lembut, terasa menghanyutkan. Hermione memejamkan matanya dan menciumnya kembali, merasakan sensasi manis dari pagutan bibir mereka.