Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast : Adrian Pucey, Katie Bell.
Warning : disini gada om voldy atau perangperangan, jadi sedikit mengubahalur nya dari yang asli.
••••••••••••
Tahun ke-enam Katie Bell di Hogwarts harusnya menjadi tahun yang indah, tapi nyatanya kini hanya menjadi tahun penuh penderitaan.
Pasalnya beberapa hari yang lalu para bajingan Slytherin membuat permainan gila yang melibatkan dirinya.
Karena kekalahan telak tim Quidditch asrama ular itu, membuat mereka berbondong bondong membuat sebuah pembalasan dendam yang sedikit nakal.
Tapi kenapa harus melibatkan Katie.
Yang pertama adalah mereka membuat sebuah taruhan gila untuk bisa menaklukkan salah satu murid Gryffindor itu.
Yang kedua adalah harus ada ciuman setiap hari nya untuk membuktikan bahwa mereka benar benar ambisius pada permainan ini.
Dan yang ketiga adalah sebuah permainan perasaan, siapa yang membuat Katie tergila gila nantinya akan menjadi pemenang sesungguhnya, dan memanfaatkan itu untuk kekalahan Gryffindor selanjutnya.
Gadis itu bergidik saat mendengar penjelasan dari salah satu teman Gryffindor nya dua hari lalu tentang permainan gila itu.
Gadis bersurai panjang itu bertekat ia tak akan menyukai salah satu dari mereka.
Perasaan Katie sakit dan dia merasa bahwa para Slytherin menganggapnya seperti pelacur yang gampang di gilir.
Katie melanjutkan langkahnya menuju kelas ramuan.
Gadis itu menenteng tasnya yang berat, dan menatap sekeliling nya yang sepi, jika saja teman temannya mau memanggilnya tadi di perpustakaan, tentu saja ia tak akan berjalan sendirian seperti ini.
Sebuah siulan lembut mengalun indah dan tertangkap indera pendengaran nya.
Gadis itu menatap seorang pemuda berseragam Quidditch Slytherin didepannya, wajah tampan dan rambut hitam legam yang penuh keringat itu membuat ia yakin bahwa pemuda itu baru saja menyelesaikan latihannya.
Katie mendengus lelah, lalu menatap tajam manik orang itu.
"Menyingkir dari jalanku", ujarnya kesal.
"Oh tenang lah, Katie, kenapa kau galak sekali".
Katie makin mengeratkan pegangan pada tas nya, "Aku katakan sekali lagi, menyingkir dari jalanku, Pucey".
Yup, didepan gadis itu adalah Adrian Pucey, Chaser tim Quidditch asrama Slytherin yang dielu elu kan memiliki paras rupawan. Musuh bebuyutan Katie selama di pertandingan Quidditch.
