★Prologue★

460 44 2
                                    

"KAK KAO!", seorang pemuda baru saja keluar dari mobil Range rover berwarna hitam miliknya disambut dengan pelukan hangat oleh pemuda yang lebih muda darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAK KAO!", seorang pemuda baru saja keluar dari mobil Range rover berwarna hitam miliknya disambut dengan pelukan hangat oleh pemuda yang lebih muda darinya.

"New kangen kakak tau!", senyuman manis terulas di wajah pemuda yang baru saja kembali ke tempat tinggal asalnya setelah sekian lama pergi merantau ke kota besar.

"Kakak juga kangen New", selepas berpelukan melepas rindu yang mendalam dalam diri kedua manusia tersebut, New meraih tas milik Kao membawanya masuk ke dalam rumah.

"Sepertinya sudah setahun kau tidak pulang", Ayah memeluk Kao, melihat putra sulungnya yang sudah sukses sekarang. Kata bangga sekalipun tak bisa mendeskripsikan perasaan hatinya.

"AYO MASUK PA! MA! KAK! MAKAN AYOK NEW LAPER NIH!", terdengar suara teriakan nyaring dari makhluk yang paling muda diantara mereka semua. Mereka semua yang mendengar hanya bisa tertawa pelan melihat tingkah laku New yang tak pernah berubah.

*♡*

"Kak, di kota ada apa aja sih?", New sangat antusias menagih seluruh cerita yang terjadi selama kakaknya tinggal di kota besar.

"Uhm... Ada kereta bawah tanah, ada mobil balap, ada mall juga pokoknya banyak banget deh"

New berdecak kagum mendengar kalimat per kalimat yang dilontarkan kakaknya, seperti dalam mimpi New.

"Oh iya kakak lupa", Kao mengacak acak isi tas punggung miliknya, mencari sesuatu yang sudah ia persiapkan dari jauh jauh hari lamanya. Sampai tangannya menangkap sesuatu. Box kecil berbentuk persegi panjang yang cukup berat.

Kao menyerahkan box tersebut kepada adik satu satunya yang kini masih terheran heran dengan benda yang berada di kedua tangan kakaknya itu.

"Itu apa kak?"

"Ini oleh oleh dari kakak, ini namanya Handphone"

Mata New berbinar-binar melihat isi dari kotak bersegi panjang tersebut. Benda pipih berbentuk persegi panjang dengan segala kecanggihan yang ada di dalamnya.

"WAAAA KEREN BANGET KAK MAKASIH",New memeluk kakak laki-lakinya dengan sangat erat dan penuh kasih sayang.

"Sama sama New. Kakak beliin ini biar kalau kakak kembali lagi ke kota, kita bisa teleponan yang ada gambarnya. Kalo pake telepon rumah kan cuma suara, nah ini ada gambarnya New", Kao tersenyum melihat New yang membolak balikkan handphone baru miliknya, menatap dengan penuh kekaguman.

"Ayok sini kakak ajarin cara makenya"

New tak henti hentinya kagum dengan apa yang ia baru saja dapatkan. New bahkan menampar pelan pipinya sendiri, memastikan ini bukanlah mimpi belaka.

"Keren yah kak, teleponnya ga punya tombol di bawah layarnya"

"Iya, ini namanya touchscreen"

"To... Apa?"

Little BallerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang