Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 tahun kemudian...
"Satu dua satu dua satu dua tiga putar", New sedari tadi melihat video tutorial ballet sambil mempraktikkan apa yang ia lihat.
"Ini kenapa susah banget sih, satu dua sa--", New yang salah mengambil langkah pun seketika kehilangan keseimbangannya dan jatuh begitu saja.
"NEW JANGAN GEDUBRAK GREDEBRUK NANTI RUMAHNYA ROBOH!", teriak seorang wanita dewasa dari arah luar bilik New.
"Siapa juga yang nyangka bakalan jatoh bu", New memanyunkan bibirnya, sebal lalu melanjutkan latihan mandirinya yang sempat terputus.
"NEW AIR HABIS! TOLONG NIMBA AIR DI SUMUR NAK!", belum sempat melanjutkan, ia sudah harus melakukan pekerjaan nya sehari hari yang melelahkan namun, walaupun melelahkan New sangat bersemangat dengan suruhan ini karena ia akan bertemu dengan seseorang yang selalu membuatnya bermimpi Indah setiap malamnya.
Tanpa basa basi, New langsung mematikan handphone nya dan berlarian mengambil dua buah ember berwarna abu abu setinggi lututnya sebagai wadah air yang akan ia bawa nanti.
"BU AKU PERGI DULU YA!", New berjalan sambil melompat lompat kecil membayangkan ia akan bertemu dengan seorang laki laki yang dipuja banyak orang.
Dan benar saja, sepertinya takdir sengaja mempertemukan mereka berdua. New yang melihat pemuda tersebut sedang membaca buku di balai membuat New salah tingkah sendiri sampai sampai ia tak sengaja menginjak batu yang mengakibatkan New terjatuh untuk kedua kalinya.
"Eh New, kamu gapapa?", pemuda tersebut dengan cepat membantu temannya yang sekarang memegangi bokongnya sendiri akibat terjatuh kebelakang.
"Eh gapapa kok hehehe", New tertawa kikuk menyadari betapa bodohnya ia terjatuh di depan pemuda yang membantunya berdiri saat ini.
'New bodoh, mau ditaro dimana lagi coba muka yang imut ini?', batinnya menahan malu setengah mati. Sakit di bokongnya tak setara dengan malu yang harus ia pegang.
"Eh, New mau kemana? kok bawa ember?", tanya pemuda tersebut melihat New yang menjinjing ember di masing masing tangannya.
"Eh ini mau nimba air di sumur deket bukit"
"Mau aku bantu?"
'MAU BANGET MAS YA AMPUN GAUSA NANYA SAYA UDAH ADA NIATAN NYULIK MAS', tanpa menjawab pertanyaan dari pemuda tersebut, New malah tersenyum lebar sendiri yang membuat pemuda itu heran.
"New, kamu kenapa? kok senyum senyum sendiri?"
"E-eh anu gapapa kok, ayok kalo mau ikut", pemuda tersebut berjalan mendekati balai dan menyelipkan bukunya di sisi balai.
"Arm tadi baca buku apa?", tanya New mencoba menghapus keheningan sepanjang perjalanan menuju sumur.
