★The loudest silent★

139 21 2
                                    

"New, kamu bawa bekal apa?", Tay membuka kotak makannya yang penuh dengan nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"New, kamu bawa bekal apa?", Tay membuka kotak makannya yang penuh dengan nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya.

"Bawa jantung ayam kesukaan New dong", New sangat gembira hari ini karena ia bisa menikmati jantung ayam balado dengan tempe yang menjadi makanan favoritnya.

"Ih New jahat makan jantung ayam"

"Tay jahat makan telur ayam", New tak mau melanjutkan perdebatan bodoh mereka lalu menyendokkan nasi dengan jantung ayam ke dalam mulutnya.

"Enak banget Tay, mau coba ga?", Tay menutup kedua mulutnya dengan tangan sambil menghindari New yang ingin menyuapi jantung ayam tersebut.

"Enggak"

"Cobain dulu"

"Gamau Tay gatega"

"Ih cobain enak tau"

"Enggak mau ah New"

"Ih Tay co--", belum sempat menyelesaikan perkataanya sebelumnya, tiba tiba pemuda berseragam pramuka itu datang membawa buku tulis yang sangat familiar di mata New.

"New, ini buku tulis kamu kemarin ketinggalan", jantung New berdetak lebih cepat dari biasanya, alasan detak jantungnya lebih cepat adalah karena buku yang Arm bawa.

Buku yang dibawa oleh Arm adalah buku dimana ia menulis cerita tentangnya dan Arm. New gemetar ketakutan, takut rahasianya terbongkar oleh tokoh itu sendiri.

"M-makasi Arm", New meraih buku tersebut lalu ditinggal begitu saja oleh Arm dengan muka yang tak sehangat biasanya. Wajah New seketika berubah memucat, lidahnya kaku, kepalanya terlalu pusing untuk merespon hal hal yang terjadi beberapa menit lalu.

"New, jangan bengong makan dulu ya", Tay mengambil sendok New dan menyuapi New dengan nasi dan jantung ayam yang disambut mulut New yang terbuka secara otomatis.

"New sakit? kok wajahnya pucat?", Tay menaruh punggung tangannya pada kening New yang masih terpaku begitu saja.

"New?"

"E-eh gapapa Tay", New yang tersadar langsung mengembalikan tangan Tay yang menyentuh keningnya.

"Makan yang banyak buat ngisi energi, nanti kan ada pelajaran olahraga", Tay kembali menyantap bekalnya sedangkan New, nafsu makannya seketika hilang begitu saja.

*♡*

"New"

"New"

"NEW!", New tersentak kaget merasakan guncangan cukup keras dari pundaknya.

"New sakit? kalo sakit gausah olahraga New, nanti aku bilang ke guru", New yang mendengar perkataan Tay barusan langsung menggeleng pelan.

"Engga kok engga sakit, udah ah ayok baris"

lima menit berlangsung biasa saja

lima belas menit...

Little BallerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang