20. persetujuan

437 44 1
                                    

VOTE DULU BIAR GA LUPA
Tiup dulu berdebu, lama bet ditinggal😿🙏🏻




Kelas yang rusuh dan heboh, sangat membisingkan ditelinga, hari ini kelas 11 MIPA 3 sedang tidak ada yang mengajar, seperti biasa kelas akan rusuh, siapa lagi dewanya jika bukan jenot, lihat dirinyanya sekarang berdiri di meja guru sambil memegang sapu ala-ala gitaris.

"Satu😀 dua😄 tiga😃 seperti😆 mati🤭 lampu😩 ya😡 sayang😚 seperti😋 mati🤬lampuuu🤪 cintaku😍 padamu😘 ya😳 sayang😁 bagai malam😱 tiada...." (Udah author ga hapal) nyanyian gila jenot diikuti oleh para lelaki yang sama gila dengannya, salah satu temennya mengedipi lampu beriringan dengan suara jenot.

Sementara di pojok kanan ada jessie dan Erik yang sedang mengumbar keuwuan, lihat sekarang jessie mengelus rambut Erik, sementara tangan satu jessie dimainkan oleh Erik, sesekali dicium nya.

Namun ditengah-tengah keramaian kelas, seorang gadis memilih berdiam dan melamun, merenung tak tentu arah, yah dia lah Cia dirinya sedang memikirkan jawaban atas pertanyaan kemarin, haruskah dia memiliki ibu baru? Atau membiarkan Daddy nya yang terus berlarut dalam kesendirian.

Cia menghembus nafas berat, tak ambil pusing dirinya pergi ke kantin, lebih baik mengisi perut.

Alvin sekarang sedang mabar dengan Deon dan Darrel, namun fokusnya teralihkan kala dilihatnya dari ekor matanya seorang gadis yang sangat di kenali, hingga gamenya pun di anggurin, matanya masih mengikuti arah jalan cia.

"Ya ya yahhh!!" seru Deon.

DEFEAT

"Gara-gara lo nih" tuduh Deon pada Darrel.

Darrel melirik sinis, enak saja dirinya dituduh "tuh si gs anjing" umpat Darrel, gs yg di maksud itu adalah alvin, Alvin menggunakan hero gusion.

Deon mendengus dan berdecak tak suka pada Alvin, baru saja dirinya naik ke rank epik dan harus turun lagi ke gm (grand master)

"Gara lo juga" Darrel menyalahkan Deon.

"Kenapa gue?!! Lo pada yang main ga bener" sembur Deon.

"Ngapain lu pake nana?" Dengan wajah datarnya Darrel bertanya santai.

"Suka-suka guelah lagian gue pro tuh pake nana, nih kill gue lebih banyak dari lu" pamer Deon.

"Lu lebih banyak mati"

Deon emosi "halahh dari pada lu pake chang'e killnya cuman 2"

"Tapi gue mvp" Darrel juga ikut melihatkan ponselnya pada deon, terlihat jika nana kill 5 mati 11 membantu teman 3, dan terlihat chang'e kill 2 mati 1 bantu teman 13.

Deon hendak protes namun tersela lagi oleh Darrel "apa? Ga terima, bewan sini"

"Oke!! Siapa takut!" Tantang Deon.

Alvin melihat tingkah kedua temannya, ketidakwarasan Deon telah menular pada Darrel, padahal temannya yg satu itu terkenal dingin, pendiam dan irit berbicara, tapi jika sudah bertemu Deon rasanya Alvin bertemu dengan sosok Darrel yang berbeda, tapi jangan salah juga, meskipun Deon memiliki tingkah absurd dan sedikit gila, dia masih di kategori kan siswa pintar, bahkan jika disandingkan dengan Darrel, Deon sedikit lebih pintar, dia sangat cepat menanggap.

Berlarut dalam pikiran, Alvin mengingat Cia dirinyapun langsung menyusul Cia, dan lihat tadi, tidak biasanya cia menjadi pendiam, hari ini dia tidak bergabung dengan grup gila jenot.

Daripada disini dia ikut gila dengan Darrel dan Deon, lebih baik menyusul sang pacar, Alvin langsung berlari keluar tujuan utama kantin.

Ketemu!

My Bobrok GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang