21. menjelang pernikahan

429 42 5
                                    

sudah genap seminggu setelah cia menyetujui pernikahan daddynya, dan hari ini adalah hari dimana daddynya akan menikah dengan wanita pilihannya.

hari ini charles terlihat sepuluh kali lipat lebih tampan dengan jas berwarna silver, dan dalaman kemeja putih, tak lupa juga dengan putri cantiknya cia yang menggunakan gaun selutut bewarna putih dibaluri dengan sedikit warna silver sangat serasi dengan ayahnya.

"duh adek teh geulis pisan" kata orang yang sedang menata rambut cia.

"Hehehe makasih tante" tante itu tersenyum ke arah cia melalui pantulan kaca, menatap lekat cia, kali ini cia terlihat dewasa dengan rambut terurai tidak lagi berkuncir dua.

"Udah ni, kamu sama calon kakak kamu udah cantik" ujar tante itu, calon kakak yang dimaksud adalah sindy.

"Sekarang kak sindy dimana?" Tanya cia, pasalnya cia belum melihat penampilan sindy dari tadi, setelah di hias sindy langsung pergi entah kemana, bukankah rumah ini begitu megah dan besar? Sangat sulit menemukannya.

"Katanya dia mau ganti lipstik nya, mungkin di kamar" sejak kemarin sindy sudah tinggal dirumah ini dengan alasan agar terbiasa.

"Ya udah kalau gitu cia ke kamar kak sindy dulu yah tante, sekalian mau liat Daddy juga" setelah mendapat anggukkan dari tante itu, cia langsung keluar dari kamarnya, menuju kamar Daddynya, dia harus meneliti penampilan Daddy nya.

Tok..tok..tok.....

Cklek!

"Jenot?" Kaget cia, ini kamar Daddynya mengapa yang timbul jenot?

"Udah gosah terkejut lu ngelihat penampilan gue" cia merubah wajahnya menjadi kesal.

"Jenot pede banget, padahal tetap jelek wleee..." Cia menjulurkan lidahnya mengejek, jenot mengelus dada, ingatkan jenot cia adiknya! kalau tidak sudah pasti wajah cantik cia di tampol.

"mata lo katarak ci" sebal jenot.

"heiss beneran jenot ga ada bedanya, malah tambah jelek"

"Iyaa-iyaa gue jelek puas lu! sekarang mau ngapain datang kesini?" Jenot mengangkat alisnya sebelah.

"Cia mau cari dad--"

"HAHAHAHHAHAHAHHAH" belum sempat cia menyelesaikan kalimatnya sudah di potong oleh tawa lelaki dari dalam kamar.

Kaget? Tentu saja cia kaget, langsung saja dia masuk dengan mendorong tubuh jenot.

Mata cia melebar saat melihat pemandangan didepannya "AaAAAaaaa" betapa kagetnya cia saat melihat seorang pria hanya menggunakan kolor dikerumuni empat orang pria yang tak lain adalah daddynya, Alvin, Darrel dan juga Deon.

lalu ditengah itu? Pria berkolor itu mambalik badan, penasaran siapa yang datang.

"CIA!"

"ERIK!"

"HUWAAAAA" pekik keduanya, cia menutup wajahnya dengan jari-jari mungilnya, sementara Erik berusaha menutup bagian depan, yang itu lhoo, yang sudah pasti terbentuk, kita sebut saja juer (junior Erik).

"CEPAT PAKAI CELANA ERIKK!!" Charles dengan cepat membuka lemari dan mengambil celana dengan asal.

sementara Alvin membawa Cia keluar dengan merengkuh pinggangnya.

"Turunin tangan lo"

"Eungg?"

"Kita udah diluar turunin tangan lo" cia melepas tangannya perlahan, untuk beberapa detik mata mereka bertemu, ini seperti drama-drama dengan adegan slow motion, keduanya saling menikmati wajah satu sama lain.

My Bobrok GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang