Sekarang Cia dan Alvin sampai, bukan di mall melainkan di sebuah danau.
"Kita ngapain disini?" Tanya Cia.
"Mending kita disini dari pada di mall"
Cia hanya manggut-manggut, toh tempat ini bagus.
"Kok Cia kaya kenal tempat ini yah?"
Alvin langsung menoleh, dirinya terkekeh kecil "gak mungkin, jarang orang yang tau tempat ini, faktor pertama karena ini jauh dari kota" jawab Alvin. ~ faktor lainnya karena tempat ini ditutup, sebab kematian nyokap sahabat kecil gua.
Cia menggangguk setuju, perjalanan mereka menuju kemari memakan waktu 4 jam.
"Tapi bener lho pin, Cia kaya pernah kesini sama..... Mommy" Cia memelankan nadanya saat menyebutkan kata mommy.
Tiba-tiba saja Cia menangis, Alvin binggung dan langsung saja memeluk Cia. Nyaman itulah yang Cia rasakan.
"Alvin Cia rindu mommy" tangis Cia semakin kencang.
Sungguh Alvin sangat binggung harus berbuat apa. ~emangnya kemana mommy Cia?
"Alvin Cia pengen ketemu mommy... Hiks" Alvin melepaskan pelukannya, ditatapnya mata Cia yang nampak menahan rindu, sama seperti dirinya yang merindukan gadis kecil itu.
"Ya udah ayok kita temuin" ujar Alvin meskipun dirinya tidak tau dimana mommy Cia.
Cia langsung mengganguk dan menarik tangan Alvin menuju mobil.
Selama di mobil Cia tak berhenti menangis.
"Cia tau mommy dimana?" Tanya Alvin.
Cia menggangguk, dirinya menunjuk arah, tak jauh dari danau itu, mereka berhenti tepat di..
"Ngapain ke sini ci?"
"Mommy bobo disini" lirih Cia sambil menahan bendungan air matanya.
Alvin terbungkam, berarti ibunya Cia telah meninggal? Ini di makam! Siapa yang mau tidur disini.
"Yok Alvin" Cia langsung menarik tangan Alvin menuju batu nisan yang bertulis 'Chidya Aldricsion'
Keduanya berjongkok dimakam itu "hai mom" cengir Cia namun matanya tak henti mengeluarkan air.
"Mommy Cia kangen deh sama mommy, mommy udah jarang jengguk Cia, Cia pengen nyusul tapi kata Daddy gak sekarang" lirihnya.
Alvin terkejut, dan semakin terkejut melihat Cia yang semakin terisak, Alvin mengusap punggung Cia.
"Oh iya mom, Cia ada bawa teman baru lhoo... Namanya Alvin, udah dua Minggu sekelas sama Cia, orangnya baik lho mom, malah udah teman sama Daddy" ujar Cia memperkenalkan Alvin.
Alvin tersenyum ke arah batu nisan "hai Tante" ujarnya.
Cia mengelus batu nisan itu "bentar lagi Cia bakal ulang tahun loh.. mom, Cia udah mau buat KTP nih hehehe" Cia menyeka air matanya "Cia juga bentar lagi bakal ulangan semester, doain Cia lagi yah mom biar dapet peringkat 1 lagi" cengirnya.
Setelah berkeluh-kesah serta bercerita pada sang ibu, Cia mencium batu nisan Chidya.
"Mom Cia pamit yah, udah mau malam, nanti Daddy cariin Cia" ujarnya "Cia juga laper nih mom, doain semoga Cia di kasih makan sama Alvin"
Alvin yang tadi sendu, langsung menatap Cia datar, sementara yang di tatap hanya nyengir. ~ni anak aneh bener dah, tu air mata masih keluar tapi bisa nyengir.
Setelah itu keduanya pergi meninggalkan makam.
Di dalam perjalanan Cia terus tersenyum, namun air matanya tak kunjung berhenti.
"Lo kenapa?" Tanya Alvin, tak lama dirinya termenung. ~ gua kok goblok banget jadi orang, udah tau dia sedih, masih aja di tanyain.
"Makasih yah Alvin, karena Alvin udah bantu Cia ketemu bunda"
Alvin tersenyum "kapan pun Lo butuh bantuan gua, gua siap kok"
"Oh iya Al, Siniin hpnya" pinta Cia.
"Buat apa?" Tanya Alvin.
"Buat simpan nomor Cia"
"Oh.." Alvin langsung memberi ponselnya.
Lama Cia berkutat dengan hp Alvin "Alvin follow Instagram Cia yah"
"Iyah"
Mereka menuju restoran usai makan hari sudah gelap, mereka akhirnya pulang.
Sampai dirumah Cia langsung berpamitan pada Alvin.
Saat di depan pintu tampaklah sang Daddy yang berkacak pinggang menatap putrinya "dari mana? Jam segini baru pulang"
"Dari jalan" ketus Cia, maybe Cia masih kesal dengan Daddy nya.
Charles membuang nafas gusar "masuk lu! Ntar di culik Babon tau rasa Lo"
Cia menggeleng kepalanya kuat dan berlari masuk "ngak mauu!!" Teriaknya.
Charles terkekeh mengingat Cia yang takut Babon.
Sampai di kamar Cia langsung membersihkan dirinya, dan berbaring di kasur sambil memainkan ponsel.
Ting..
Cia mendapatkan pesan.
0821xxxxxxx
SV ini Alvin 👍🏻Iya...
Alvin🤡
Dah bersih-bersih?Udah kok, Cia udah mandi, udah gosok gigi, tinggal bobo.
Alvin🤡
Lo tau gak? Gua chatan sama Lo rasanya aneh banget.Kenapa? Cia aneh?
Alvin🤡
Notifnya di hp geternya di hati.Cia yang baring langsun terduduk "Alvin lagi gombal?" Gumamnya. Cia manusia biasa bukan? Tentu saja bisa jatuh cinta.
Tanpa menunggu lama Cia kembali membalas chat Alvin. ~cia tanya, memastikan aja mungkin Alvin cuman iseng.
'Alvin ngegombal?'
Sementara disisi lain Alvin duduk di sofa menepuk jidatnya "Cia polos banget njirt, gimana mau deketin" ujarnya. ~eh deketin? Gak.. gak..
Langsung saja Alvin menjawab
Menurut lu?
Cia🐰
IyaNah itu tau nanya lagi
Cia🐰
HehheCia🐰
Oh ya Alvin pernah nonton Upin Ipin gak?Pernahlah
Cia🐰
Tadi Cia nonton Upin Ipin, tiba-tiba cia pengen jadi Ipin.Lah ngapa lu? Mau jadi botak?
Cia🐰
Bukan! Supaya betul..betul...betul mencintaimu.Alvin yang tadinya duduk menjadi berdiri "gila nih bocah, aduh hati gua kok nyeri-nyeri yah, kea ada yang nancap"
Saat ingin membalas chat namun...
Cia🐰 has blocked you.
🦋Thotor 🦋
Hehehe.. belum baper yah? Nanti Thotor belajar lagi deh😁 belajar ngebaperin kalian.
Btw ini Thotor lagi bakar-bakaran bareng keluarga lhoo sambil nunggu tahun baru, bakar jagung bukan rumah.
Oke Jan lupa vote.
~ 31 Desember 2020
Btw thotor gak sabar bat nulis 2021😭Note
Gua lupa up tadi malam ಥ‿ಥ
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bobrok Girl
Novela Juvenil- Kisah seorang cewe bobrok, ceroboh, gila kadang, polos lugu, cengeng, dan itu intinya sang cewe. Lo plagiat gua santet. okey happy Reading. Slow up guys Kalo mau baca cerita jangan cuman berpatokkan sama deskripsi! hes gua bacot!🙃 intinya bacalah...