"hai guys, Cia udah disekolah" teriak Cia, dan mulut nya langsung di bekap oleh seorang gadis disebelahnya, bagaimana tidak, dirinya dan Cia baru saja masuk gerbang.
"Hmnhhhh cia gak bisa napas" ujarnya sambil memukul tangan gadis disebelahnya.
Gadis itu melepas tanganya "Jessie apaan sih, nutup mulut Cia" sebalnya.
"Abisnya Lo ribut, malu tau ga!"
"Hussh... Suka-suka Cia dong, pagi ini hati Cia lagi berbunga-bunga!" Ujarnya ceria.
Jessie memandang aneh Cia, bukannya tadi pagi dia mengamuk.
Flashback on
"Gak! Pokok Cia gak mau sekolah Daddy"
"Nanti gelangnya Daddy beli lagi Cia, sekarang Cia sekolah yah"ujar Daddy Cia, atau Charles.
Sementara Jessie yang dipanggil untuk membantu menenangkan Cia oleh Charles pun hanya terdiam, melihat Cia yang sudah terduduk dilantai dengan menggunakan seragam, sambil menangis.
"Ta-ta-tapi Cia maunya gelang yang tadi" tangis Cia tambah pecah.
Charles membuang nafas gusar, lalu berjongkok menggendong Cia seperti bayi, membawa Cia menuju mobil.
"Jessie ayok ikut om, om antar"
Jessie menggangguk, toh dia kesini naik taksi. ~lumayan uang jajan gak kurang.
Sampe di dalam mobil Cia tak berhenti menangis.
"Udah dong Cia nangisnya, Daddy pusing kamu nangis terus" ujar Charles lembut, dia lemah jika putrinya nangis, dan liat sekarang, Cia duduk di pangkuannya dengan wajah yang di benamkan di dadanya masih menangis kencang, hingga bajunya basah.
"Cia mau gelangnya kembali Daddy" renggek Cia, suaranya sangat manja.
"Ya udah nanti Daddy cari gelang Cia, tapi Cia diam dulu"
Dengan sigap Cia mengangkat kepalanya ke atas melihat dagu kokoh Daddy nya.
Menatap sang Daddy dengan tatapan tak percaya.
"Iya Cia nanti Daddy kesekolah cari gelang Cia"
"Tapi Cia mau nya sekarang Daddy" tidak Cia kembali menangis.
"Sekarang Daddy gak bisa Cia, Daddy bentar lagi rapat"
"Daddyyyyy" bujuk Cia.
"Atau gini aja pulang sekolah, Daddy Bakal traktir Cia makan es krim sepuasnya, tapi Cia gak marah kalau Daddy datang siang, gimana?setuju?"
Tanpa berfikir dua kali Cia mengganguk senang. ~ siapa yang gak mau makan es krim banyak?
Off
Jessie masih tak percaya dengan siapa dia berteman.
"Jes!!..."
"Eh.. eh kenapa?"
"Ngelamunin apa sih? Ayok ke kelas, ngapain kita di tengah lapangan gini?"
"Eh iya, yok ke kelas" Jessie menarik Cia ke kelas.
Dikelas
"Jenoooott!!!"
Jenot yang lagi nyalin tugas ngelempar Cia pake penghapus.
"Pagi-pagi ribut aja Lo!"
"Ish suka-suka Cia dong, kenapa jenot yang sibuk!"
"Ganggu tau gak!"
"Ish mana ada Cia ganggu"
"Ribut Lo kurcaci"
"Apaan! Cia itu manusia bukan kurcaci" tukas Cia.
"Halah badan kecil gitu masih ngelak, kurcaci, kurcacii.." jenot terus mengejek Cia.
Cia yang emosi berjalan mendekati papan tulis, mengambil penghapus yang digunakan untuk menghapus spidol. ~ kalian pasti taulah yang hitam itu lhooo
Buk!
Dan
"HAHAHAHHAHAH MUKA JENOT HITAM"
Jenot yang mukanya di timpuk pake penghapus tidak tinggal diam, dia merebut penghapus tadi bersiap membalas Cia, namun kalah cepat dengan Cia yang sudah berlari keluar, sementara yang lainnya menertawakan nasib jenot. ~ karma
Cia berlari begitu kencang keluar, sambil melirik kebelakang takut tuh si jenot dekat.
"Ciaa!!!! Sini lhooo" teriak jenot.
Cia lari sambil tertawa melihat wajah jenot yang hitam menggeram marah.
Cia yang berlari tak fokus kedepan tiba-tiba.
Buk!
Cia menabrak seorang pria bertumbuh tinggi.
Cia menoleh ke atas. ~ wah tinggi banget, Daddy kalau liat ini pasti iri.
"Ciaaaaaa!!" Lamunan Cia buyar mengingat jenot yang masih mengejarnya.
Mau tak mau Cia bersembunyi di belakang pria itu, meremas seragam sang pria.
"Nah dapet loo" ujar jenot memegang tangan Cia "sini ikut gua, sembunyi aja lu" jenot tersenyum devil.
"Cia gak mau hitam jenottt!!"
Cia ditarik oleh jenot, dan dengan cepat Cia menahan tangan cowo tadi.
Dan terjadilah aksi tarik menarik.
Cowo itu jengah, dan akhirnya dengan sekali tarikan Cia tertarik kebelakang si cowo.
"Lo apa-apaan sih?!" Ketus jenot.
"Pergi" ujar tuh cowo.
Sementara Cia menjulurkan lidah serta menjulingkan mata pada jenot.
Jenot melirik sinis kepada Cia, dan langsung beranjak pergi.
"Huh... Untung aja Cia gak jadi hitam" cengirnya pada sang cowo
"Alvin"
"Ha?"
"Nama gue Alvin"
"Owh.. kalau aku namanya Chilla Chidya Aldricsion, Alvin bisa panggil Cia atau Cici" ujarnya tak lupa dengan senyum manis.
"Oh iya.. Alvin siswa baru yah? Kok Cia gak pernah liat?"
"Iya"
"Teru Alvin kelas man--
Tringg!!!.....
Lonceng bergema di sekolah.
Nampak juga para guru yang keluar dari ruang guru, menuju kelas.
"Aduh Alvin udah lonceng, Cia ke kelas dulu yah, babay"
Cia melambaikan tangannya pada Alvin sambil berlari.
Alvin tersenyum tipis "lucu" gumamnya.
🦋Thotor🦋
Jangan lupa vote, biar Thotor makin semangat nulisnya:)
~selasa, 9 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bobrok Girl
Teen Fiction- Kisah seorang cewe bobrok, ceroboh, gila kadang, polos lugu, cengeng, dan itu intinya sang cewe. Lo plagiat gua santet. okey happy Reading. Slow up guys Kalo mau baca cerita jangan cuman berpatokkan sama deskripsi! hes gua bacot!🙃 intinya bacalah...