8. Halangan?

1.4K 102 0
                                    


Hari Selasa adalah hari yang paling disukai oleh Cia karena apa?

"Ayokkkkk jenot!!! Masukin bolanya ke ring, jangan sampe ke bobol sama Erik, ayokk!!! Erik lawan jenot!!! Jangan biarin jenot menang" seruu Cia.

"Aduh ci, Lo itu dukung siapa sih? Jenot atau Erik?" Tanya Jessie.

"Dua-duanya"

"Mana bisa! Dukung itu satu aja!"

"Pepatah filter Instagram pernah bilang 'kalau bisa dua kenapa harus satu' ya udah Cia dua-duanya" ujar Cia polos.

Jessie menepuk jidatnya "gak sekalian tiga?! Tuh Alvin yang lagi giring bola gak Lo dukung?!" Ucap Jessie sembari menunjuk Alvin yang sedang menggiring bola basket.

Yah! Hari Selasa waktunya kelas Cia dan kelas XI 4 pelajaran penjas.

"Oke dah, kalau gitu Cia dukung tiga"

Jessie memutar bola matanya "serah lu deh ci.

"Alvin semangaaaaatt!!!!!"

Alvin hanya tersenyum tipis kepada Cia yang duduk di bangku penonton.

Permainan selesai.

Alvin menuju bangku penonton.

Namun langkahnya terhenti kala jenot lebih dulu mendatangi Cia.

Alvin memperhatikan interaksi keduanya hingga jenot mengajak Cia ke kantin.

Cia berdiri berjalan kecil mengikuti jenot.

"Cia"

Cia menoleh kearah sumber suara"Kenapa pin?"

"Ikut gua sekarang"

"Eh, gak boleh gitu dong! Cia mau kekantin kenapa Lo larang, ketahuan bokap Cia Lo larang dia makan, habis Lo" ujar jenot.

Alvin terdiam. ~sedekat itukah Cia dan jenot, hingga jenot sangat mengenali keluarga Cia? Tapi akan hal ini Alvin tetap bertindak.

"Berisik Lo!"

Alvin langsung Manarik tangan Cia.

Menuju loker, namun anehnya sepanjang jalan Alvin selalu berjalan di belakang, sangat dekat dengan punggung Cia.

Alvin membuka lokernya mengambil Hoodie nya lalu mengikat di pinggang Cia.

"Kenapa dikasih ke Cia?"

Alvin mendekati wajah Cia, Cia berjalan mundur, Alvin lebih mendekat, hingga Cia tak lagi dapat memundurkan badannya karena mentok dengan loker.

Hingga hidung mereka bersentuhan, Cia menutup matanya.

Alvin tersenyum kecil. ~ lucu bat.

"Cia lagi dapet? Tembus tuh"

Deg😳

Cia melebarkan matanya, mendorong pelan tubuh Alvin agar menjauh.

Di angkatnya sedikit Hoodie Alvin, mengintip roknya, oh tidak!

Cia menoleh pada Alvin "A..Al.. Alvin ini gimana?" Cia mulai meneteskan air matanya.

"Eh.. eh jangan nangis dong bentar yah" Alvin langsung menarik tangan Cia menuju WC perempuan.

"Cia tunggu disini sebentar biar gua pergi beli rok sama pembalut yah"

Cia menggangguk.

Dengan cepat Alvin berlari menuju koperasi.

Sementara Cia membersihkan dirinya di toilet.

Selang beberapa menit Alvin sudah di luar.

"Alvin!"

"Iya Cia gua udah di luar!"

"Ngapain diluar sana cepat bawa kesini barangnya!"

Alvin masuk ke WC mendekati toilet Cia "Cia? Gua udah diluar"

Cia mengintip, hanya kepalanya saja yang timbul "mana?"

"Nih"

Dengan cepat Cia memakai barang itu.

"Aduh legahnya" ujar Cia saat keluar dari WC, sambil menenteng kresek, ya kalian taulah itu apa.

"Makasih ya Alvin, kalo gak ada Alvin, Cia gak tau lagi nasib Cia" ujarnya dramatis.

Alvin refleks mengacak rambut Cia. ~duduh.. gemeshnya.

🦋Thotor🦋

Huwaa😩 gak tau lagi Thotor 😭 ini mah ngawur namanya😔

Binggung feel ini dapet ato gak😤🔫

Intinya Jan lupa vote🤩

~ Kamis, 17 Desember 2020

My Bobrok GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang