O4. jeno's party

12.2K 1.3K 33
                                    

= Jung Jaehyun =

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

= Jung Jaehyun =

HARI yang ditunggu-tunggu pun tiba. Halaman rumah gue berhasil disulap dan kini hampir setara dengan Jurassic World. Hampir. Beberapa properti dinosaurus, tanaman hias dan balon-balon terlihat memenuhi setiap sudutnya. Lima puluh kursi sudah berjajar rapi di tengah. Sedangkan di bagian depan terdapat meja panjang lengkap dengan kue ulang tahun dino, juga background dengan kepala T-rex dan tulisan 'Jeno's 5th Birthday Party'.

Jeno senang bukan main. Dengan setelan kostum ala Owen Grady, dirinya menatap sekeliling dengan decak kagum. Bocah lima tahun itu sesekali menarik tangan gue ketika mendapati sesuatu yang menarik perhatiannya. Seperti sekarang ini.

"Pelan-pelan, Sayang." Kata gue pada Jeno yang berlari sambil menarik tangan gue menuju objek yang dia lihat; sebuah patung Carnotaurus besar yang berada di salah satu sudut halaman.

"So big! Look so real, Daddy!" Jeno menatap patung yang tingginya bahkan melebihi gue. "Can we keep this, please?"

"Sure." Lumayan untuk ngusir tikus taman. Jawab gue tanpa berpikir panjang, kemudian mengangkat tangan untuk mengusap kepalanya sayang, "Kita ke depan sekarang, ya? Sebentar lagi tamu-tamunya pasti dateng. Jeno mau ketemu temen-temen baru, 'kan?"

Yang ditanya hanya mengangguk, lantas berjalan mendahului gue dengan cengiran lebar, "Jeno mau nunggu Nana!"

"Happy birthday, keponakan Uncle yang paling ganteng!" Suara Ten terdengar begitu langkah gue sampai di ruang tamu. Pria berkemeja putih itu tersenyum, membuka tangannya lebar saat melihat Jeno yang dengan gesit berlari ke pelukannya. "Sini-sini, cium Uncle dulu." Suruh Ten yang kini sudah berlutut di hadapan Jeno.

"Wih, Uncle Johnny bawa apa, tuh?" Tanya gue pada Jeno setelah anak itu mendaratkan ciuman ringan di pipi Ten.

"Uncle pasti bawa hadiah buat Jeno, Daddy!" Sahut Jeno riang, pun berlari mendekati Johnny yang menenteng kotak besar bersampul hijau. Dengan cepat Jeno mengulurkan kedua tangannya pada Johnny. "Uh, berat!" Keluh bocah itu tanpa menghilangkan senyum di wajahnya.

"Sini, Daddy bantu. Bilang apa sama Uncle?"

"Thank you!"

Setelah beberapa menit, tamu-tamu mulai berdatangan. Halaman belakang pun sudah mulai dipadati dengan bocah-bocah seusia Jeno. Beberapa dari mereka adalah anak dari kenalan, sedangkan setengahnya adalah anak panti asuhan yang letaknya tak jauh dari rumah gue.

Gue tersenyum kala mendapati Jeno sedang tertawa dengan anak-anak panti. Mereka sedang asik berpose di photo booth dan Johnny dengan senang hati mengambil gambar mereka dengan kameranya.

"Jae," Panggil Ten, "Bokap-Nyokap lo dateng."

Mendengar itu jantung gue jadi berdetak dua kali lipat lebih kencang. Pun akhirnya pergi mencari keberadaan mereka setelah mengucapkan terima kasih pada Ten. Di sana, gue lihat Papa dan Mama berdiri di ambang pintu dengan kening mengerut. Mereka tampak menatap sekeliling, bingung.

Daddy Jaehyun《 Jaeyong 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang