TAEYONG menggigit bibir begitu mendapati mobil sang kekasih tiba di pekarangan rumahnya. Ia lantas memperhatikan Jaehyun yang cepat keluar, lalu menghampirinya yang tengah menunggu di ambang pintu dengan senyum lebar.
"Hai," Sapa Jaehyun, kemudian membawa satu tangan untuk menarik tubuh ramping Taeyong dalam rengkuhan, pun mendaratkan sebuah kecupan ringan pada hidung bangir si cantik, "Udah lama nunggunya, ya?"
Kepala Taeyong menggeleng. Masih dengan senyum tipis di wajah, ia menatap Jaehyun dalam, "Kamu sendiri? Jeno mana?"
Seraya mengusap pinggang Taeyong dengan dua tangannya, Jaehyun menjawab, "Aku titip ke Mama."
"Kenapa nggak kamu ajak aja?"
Helaan nafas terdengar, sebelum kemudian Jaehyun menjatuhkan kepalanya di perpotongan leher dan bahu Taeyong, "Ya masa sih kita kencan bawa-bawa Jeno, Yang..."
Panggilan itu... Sebuatan baru yang Jaehyun berikan pada dirinya sejak hari pertama mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Panggilan pengganti nama yang selalu sukses membuat jantung Taeyong berdebar-debar.
"Aku nggak keberatan."
"Nanti kamu fokusnya malah ke Jeno, bukan ke aku."
Taeyong tergelak, lantas mengangkat tangannya untuk menepuk pelan bokong berisi milik sang kekasih, "Dasar bayi! Sama Jeno aja cemburu mulu, deh. Heran aku."
Jaehyun mengangkat kepala, menampilkan raut wajah cemberut, "Emang gak boleh?"
Lagi-lagi, Taeyong tergelak. Akhir-akhir ini Jaehyun sering sekali menampakkan sisi lain yang semula tidak diketahuinya ada pada diri pria tampan itu. Membuat Taeyong sulit menahan gemasnya. Kekasihnya itu bisa saja berubah manja di waktu-waktu tertentu, seperti sekarang ini. Ia merasa sedang dihadapkan dengan bayi besar yang haus perhatian.
Perhatian Taeyong.
"Kamu sama Jeno itu udah punya porsinya masing-masing." Taeyong terkekeh, "Kalau ada Jeno, ya wajar dong aku lebih fokus ke dia, 'kan Jeno juga masih kecil."
Jaehyun tambah cemberut, "Jenonya sekarang nggak ada, jadi kamu fokusnya cuma boleh ke aku."
Setelahnya, Taeyong benar-benar tidak bisa lagi menahan gemas. Ia pun menarik kepala Jaehyun dan segera mendaratkan ciuman panas pada bibir pria itu. Membuat Jaehyun kelabakan karena mendapatkan serangan yang tidak diduga-duga.
Pria itu lantas membalas ciuman Taeyong sama dalamnya; mencium, mengulum, menggigit, bahkan menjilat rasa manis pada bibir kekasih mungilnya itu.
Taeyong merintih, "Jaehyun..."
"Hmm?"
Didorongnya tubuh kekar Jaehyun pelan, membuat tautan bibir mereka lantas terlepas. Taeyong menatap Jaehyun penuh damba, kemudian membawa tangannya mengusap bawah bibir tebal pria itu yang basah karena kegiatan mereka barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Jaehyun《 Jaeyong 》
Fanfiction"I'm Jung Jaehyun, by the way." ... but you can call me Daddy too. ⛔ homophobic, please stay away from this book ⛔ [ BxB ] [ M-Preg ] [ 18+ ] Indonesian JAEYONG Fanfiction Copyright © all rights reserved 2021 by ncthings24hours Cover by ncthings24ho...