Prolog: Tell Me About Mama

2.6K 174 4
                                    

Semua karakter diambil dari Manga/Anime Naruto karya Masashi Kishimoto. Tidak ada maksud untuk memperoleh keuntungan materiil. Penulis hanya pinjam karakternya saja.

Sumber pict: https://www.deviantart.com/mangabestmelody/art/Sakura-Haruno-Naruto-Gaiden-541448405

Mama itu seperti apa?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sarada termangu. Bingung melandanya saat ini. Padahal tidak biasanya ia seperti ini. Sebagai seorang Uchiha yang terkenal dengan otak jeniusnya, tidak mungkin ia kesulitan dalam melakukan sesuatu. Tapi kali ini, semua itu tidak berlaku.

Mama

Kata itu tercetak tebal di atas kertasnya. Otaknya tidak mampu menulis lebih lanjut sebuah karangan yang disuruh gurunya untuk perayaan hari ibu minggu depan. Bagaimana tidak, gadis 9 tahun itu tidak pernah bertemu secara langsung dengan sosok yang ia panggil 'Mama'. Dia hanya sekedar tahu dari foto dan mulut ayah serta kakek neneknya kalau ibunya berambut merah muda selaras dengan namanya 'Sakura'. Lahirpun di musim semi. Setiap tanggal 28 Maret, dia mengunjungi ibunya di pemakaman bersama sang ayah.

Ngomong-ngomong soal ayah, Sarada juga jarang bertemu dengannya. Sarada sudah seperti anak kakek neneknya saja. Sebab dia lebih sering menghabiskan waktu di kediaman kakek neneknya ketimbang di rumahnya sendiri. Segala keperluannya juga selalu disiapkan oleh pesuruh. Dia seperti nyonya kecil. Kalau begini caranya, bagaimana bisa ia menyelesaikan tugasnya ini?

"Mama, kau itu seperti apa?" Bicaranya pada sebuah foto yang menampilkan foto ibunya disana. Berambut panjang sepunggung dengan senyuman manis. Foto itu bertengger manis di meja kerja ayahnya. Jangan tanya ayahnya ada dimana, Sarada juga tidak tahu. Sarada lalu mendesah pelan.

"Sarada-chan, makan malam sudah siap." Seseorang menghampiri Sarada yang sedang menenggelamkan wajahnya sambil menatap foto ibunya.

"Mukade-san, mama itu seperti apa?" Mukade tersenyum mendengarnya.

"Nona Sakura orang yang baik."

"Hanya itu?"

"Dia segalanya bagi Sasuke." Sarada lalu menenggelamkan wajahnya lagi.

"Kalau hanya itu aku tahu." Mukade lalu tersenyum lagi.

"Bagaimana kalau kau tanyakan saja pada ayahmu. Dia yang paling dekat dengan nona Sakura." Sarada ingin mencoba tapi dia sangsi.

"Atau, tanyakan pada orang lain yang dekat dengan Nona Sakura." Sarada langsung bangun.

"Aku lapar." Dan Mukade langsung melayani nyonya kecil ini. Mukade sudah lama bekerja di keluarga Uchiha. Ketika Sasuke dan Itachi masih sangat kecil bahkan ketika Sasuke bertemu dengan Sakura dan lahirnya Sarada...Mukade selalu bersama keluarga Uchiha. Dia tersenyum lalu mengangguk pada bingkai foto yang menampilkan wajah Sakura disana.
.
.
.
.
.
"Tadaima" Sasuke baru saja pulang dari kantornya. Tubuhnya pegal dan ia hendak berendam air hangat malam ini. Dia melihat jam di dinding. Oh, sudah pukul 1 dini hari. Putrinya pasti sudah tidur. Jadi ia datang mengunjungi putrinya di kamar dan ia sedikit terkejut ketika melihat putrinya masih duduk di meja belajar.

"Kau belum tidur?" Suara Sasuke mengintrupsi kegiatan Sarada. Matanya sudah mengantuk tapi dia masih setia duduk disana.

"Papa. Okaeri." Sasuke mengangguk mendengar sapaan Sarada.

Tell Me About Mama (Complete!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang