Warning: Terdapat adegan dewasa. Mohon bagi yang belum cukup umur, skip dulu.
Drap drap drap
"Ino!"
Sakura berlari menembus keramaian di koridor kampus. Tidak peduli dengan tatapan heran dari setiap mata. Fokusnya hanya satu. Yaitu mengejar sahabatnya yang entah mengapa tiba-tiba menangis hari ini.
SET.
"Ino, kenapa sih?" Ino terdiam. Di pipinya mengalir air mata. Dia menyeka tangisannya lalu berbalik memandang sahabatnya ini.
"Sakura.." Sakura memandang heran sekaligus khawatir sahabatnya ini. Tanpa aba-aba, Ino menabrak tubuh Sakura. Membuat Sakura terjengkal ke belakang dan....
BYUR.
Kopi hitam yang dibawa oleh Uchiha Sasuke jatuh mengenai kaosnya.
Hening
1
2
3
"Ma-maaf." Sakura langsung melepaskan rengkuhan sahabatnya dan membungkuk pada sesosok yang ditakuti oleh seantero kampus Konoha. Uchiha Sasuke. Perlu kutekankan, jangan sekali-kali berurusan dengan orang ini. Kalau tidak....
"Ikut aku." SET! Tangan Sakura langsung ditarik pemuda ini. Ino yang sudah sadar dari situasi itu lalu mencengkeram lengan Sasuke.
"Sa-sasuke-kun. Jangan. Maafkan aku. Ini salahku." Sasuke memandang tajam mata Ino. Membuatnya kikuk setengah mati.
"Oh? Ini salahmu ya? Baiklah. Kutunggu kau di klub Diamond pukul 11."
DEG!
Mata Sakura langsung membulat. Klub katanya?
Mata Sakura menatap sangar si pemuda raven yang sudah berlalu di depan. Tanpa menunggu lama, dia menuju tempat sampah, mengambil satu botol bekas dan.....
"Jangan! Kau mau membuat hukumanku bertambah?" Ino mencegah sahabatnya ini sebelum dia berbuat nekat.
"Habisnya, kenapa kau mau diajak ke klub? Nanti sesuatu terjadi padamu bagaimana?" Tentu saja Sakura merasa khawatir. Bagaimanapun, rumor tentang Sasuke yang sangar dan hot itu kan...
"Engga apa. Semuanya akan baik-baik saja. Sudah sana ke fakultasmu. Aku ada kuliah." Ino mendorong tubuh Sakura pelan. Tangannya mengibas-ngibas seakan menyuruh Sakura cepat pergi. Ino lalu berbalik dan menuju fakultasnya 'Fakultas Pertanian'. Ino mengambil jurusan agrobisnis. Perpaduan antara pemahaman tentang pertanian dan bagaimana mengelolanya agar menjadi bisnis. Ino memiliki toko bunga yang diturunkan secara turun temurun. Tentu Ino harus meneruskan toko tersebut.
Sedangkan Sakura. Dia berjalan menuju Fakultas Kedokteran. Berjalan menuju ruang kelasnya untuk mengikuti mata kuliah filosofi. Dia tertarik dengan mata kuliah itu. Sebab menurutnya, ini berkaitan erat dengan jurusannya. Mimpinya adalah menjadi seorang ahli psikiater. Mendengar keluhan pasien yang sedang curhat, memberikan resep obat, lalu berkata "semangatlah menjalani hidup." Agar orang-orang yang menderita stress tidak pernah berpikir untuk mati sia-sia. Oleh karenanya, tidak heran si Ino itu selalu nyaman curhat dengan si pinky. Pinky adalah pendengar yang baik.
"Apa yang kalian pikirkan tentang mimpi?" Sakura mengacungkan tangannya.
"Iya, Haruno."
"Mimpi itu penanda untuk berproses, prof."
"Penanda dalam bentuk apa? Apakah ada arah panah seperti kau ikut perkemahan pramuka?" Semua orang tertawa. Sakura hanya tersenyum.
"Saya belum selesai prof."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me About Mama (Complete!)
RomanceIni merupakan kisah Sarada yang ingin menulis sebuah cerita tentang 'ibu' di perayaan hari ibu nanti. Dia tidak pernah bertemu dengan sosok yang ia panggil 'Mama'. Sarada ingin memasuki masa lalu ibunya. Masa lalu bagaimana ibunya bisa bertemu denga...