together

11.1K 1K 59
                                    

"Kau,dan Jaemin,Renjun, Haechan,Chenle dan Jisung di kenal sudah akrab dan dekat tapi bagaimana dengan keakraban kau dengan Mark,karna selama ini Moment persahabatan kalian hanya sedikit,setelah Mark kembali".

Jeno terdiam.

Para member pun ikut diam juga memperhatikan Jeno yang sepertinya tengah berfikir namun entahlah pria itu menatap mereka satu persatu dengan pandangan aneh.

"Aku mencintainya"ucap Jeno,entah bermaksud apa atau mengarah kemana tapi pembawa acara tetap memikirkan hal positif tentang jawaban Jeno bahwa pria itu mencintai Mark,mungkin karna Jeno dulu sangat dekat dengan Mark mereka seperti sepasang adik kakak bukankah itu menggemaskan?

Yang lain tertawa kecuali Mark,pria kelahiran Kanada itu terpaku di tempatnya mengalihkan pandangan ketika Jeno menatapnya,dan ternyata lie detector ya tidak memberikan efek apapun,bisa dikatakan apa yang Jeno ucapkan adalah kejujuran.

"Wah Lee Jeno kau mencintai Mark seperti itu ya"ucap Jinwoo,Jeno hanya mengulas senyum kecil dan melepaskan alat tersebut dari tanganya.

Mark dan Haechan saling berpelukan ketika tadi saat syuting mereka menjadi tim paling kompak dan berakhir sebuah semangka besar dan boneka beruang di tangan mereka.

Chenle iri tentu saja,jika dia menang pasti dia akan mendapatkan boneka lumba lumba saat itu tapi ini semua karna Renjun Hyungnya yang lamban dan hanya bisa mengoceh saja menyebalkan!.

Dan sekarang pria China itu sedang marah dengan Renjun akibat tadi.

Jeno dan Jisung juga kalah,sebab Jeno malas bermain,sedangkan Jaemin dia bermain dengan Jinwoo karna tidak ada pasangan lagi untungnya mereka bersenang senang walaupun tidak kalah.

Mark ingin meletakkan semangkanya ke belakang namun di jok belakang Jeno duduk sambil melipat tangan didada wajah pria itu kelewat datar bahkan rahangnya mengeras saja begitu kentara,itu semua membuat Mark tidak jadi meletakkan semangkanya di belakang.

Aura Jeno sangat menakutkan sedari tadi pria itu hanya diam dengan pandangan mata menusuk,bahkan para member pun mencoba untuk mencairkan suasana di dalam mobil karna sumpah demi apapun diamnya seorang Lee Jeno itu menyeramkan.

Biasanya Jeno akan tersenyum dan tertawa kecil jika ada yang membuat lelucon walau hanya merespon dengan senyuman
Tapi member sudah mengetahui bahwa pria itu terhibur.

"Chenle-ya geser sedikit Hyung terjepit!"Renjun mendorong tubuh Chenle untuk bergeser sedikit,sudah tau badannya bongsor masih saja menyempil nyempil,Renjun tau Chenle tengah kesal padanya tapi tidak perlu juga kan membalas dendam dengan cara menjepitnya sampai tewas,ck Chenle menyebalkan.

"Jangan berbicara padaku Hyung menyebalkan!".

"Belum saja kupatahkan lehermu Chenle!"gumam Renjun kesal,dia benar benar kesal dengan dongsaeng nya yang satu ini, rasanya ingin sekali Renjun menendang Chenle keluar mobil.

•••

Sesampainya di dorm para member segera pergi ke kamarnya masing masing,Mark dan teman temannya juga sudah lelah akibat perjalanan yang cukup panjang dan lama.

Leader Nct dream itu masuk ke dalam kamarnya,untuk membenarkan diri rasanya dia ingin berendam dengan air hangat untuk menyegarkan diri.

Ketika pintu akan dia tutup tangan seseorang menahan pintu tersebut untuk tetap terbuka,Mark melihat siapa yang menahan pintunya.

Tanpa sopan santun pria itu mendorong pintu tersebut sampai Mark hampir terjungkal kebelakang,Jeno masuk dan mengunci pintunya,kebetulan Mark tidak sekamar oleh salah satu member,pria Agustus itu di beri kenyamanan disini karna Mark sudah bekerja keras di dalam grup berbeda.

"Kau ingin berendam?"tanya Jeno seolah tau apa yang Mark inginkan ketika sampai disini.

"Keluar dari kamarku Jeno!"titah Mark menarik lengan baju Jeno dan mencoba untuk membuka kunci pintu agar lelaki itu bisa keluar dari kamarnya.

Namun Jeno enggan melangkahkan kaki keluar dari kamar Mark,dia susah susah menyelinap kesini tapi sang punya kamar malah mengusirnya.

"Berhentilah seperti ini Mark"balas Jeno.

Pria mungil itu masih saja menarik paksa pakaian Jeno untuk membawa keluar Jeno dari sini.

"Keluar!nanti member bertanya tanya Jeno!".

Si tampan berdecak dan malah memeluk erat tubuh pria Agustus itu sampai Mark memberontak minta di lepaskan.

"Aku merindukanmu"bisik Jeno.

Mark yang tadinya terus memukuli Jeno memberhentikan perlakuan kasarnya dan meremat kuat pakaian bagian belakang milik Jeno,menenggelamkan wajahnya di ceruk leher pria tinggi tersebut.

"Jangan seperti ini Mark,kau akan menyakitiku terus".

Jeno mengusap puncak kepala Mark dan menciumnya hangat menyalurkan rasa rindunya pada pria mungil di dekapannya ini.

"Mianhae Jeno-ya"lirih Mark.













"Lukamu semakin parah chagi,kita kedokter saja"Jeno menatap wajah Mark dengan pandangan lembut,Jeno mengusap pipi tirus Mark.

Mark menggeleng pelan memutar posisi,duduk di pangkuan Jeno dan menyandarkan diri pada dada bidang Jeno,merasakan hangatnya air di dalam bathtube yang mereka tempati

Kedua tangan Jeno melingkari perut Mark memeluk lelaki di depannya ini dengan lembut,Mark memejamkan mata mencoba untuk tenang.

Jari jemari Jeno mengusap lembut luka di perut Mark yang belum juga sembuh dengan total"kau membawa salepnya kan?".

"Eum,di dalam tas".

Jeno menghela nafas pelan"hari ini kau tidak memberikanya"Mark menggenggam tangan Jeno dengan wajah lelah.

"Seharian kita bekerja jadi aku belum sempat"baiklah Jeno mengerti karna mereka berdua berada dalam satu pekerjaan yang sama,Mark juga pasti lelah.

"Tapi aku akan meminta supir datang ke dorm,besok".

"Hm,aku yang akan mengatakanya".

•••

Buat hutang yang lama gak di update Mulu



Tsundere • NOMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang