5

11.3K 1.6K 263
                                    

Baca sampai akhir
.

.

.

.

Ciaoo~

.

.

.

Jungkook memakan makan siangnya dengan lahap—tentu saja setelah berganti pakaian. Sebenarnya agak menjengkelkan karena ia membutuhkan waktu sekitar 30 menit hanya untuk berpakaian saja, padahal mereka hanya akan makan siang. Jadi, saat makanan disediakan ia langsung melupakan semua tata krama yang berlaku dimana seharusnya sang Emperor yang harus makan lebih dulu lalu diikuti lainnya. Demi apapun Jungkook sudah sangat lapar, anak itu akan mengamuk jika harus menunggu aba-aba dari Taehyung dulu.

Bahkan Jungkook dengan kurang ajar mengangkat satu kakinya seolah sedang makan di warung kaki lima.

Untungnya Taehyung tak keberatan meski Hwal sang pengawal yang selalu bersamanya itu terlihat tak suka dengan tingkah Jungkook yang dianggap tak sopan.

Taehyung tersenyum tipis melihat Jungkook yang makan dengan lahap, ia hanya memperhatikan sembari menikmati tehnya.

"Pelan-pelan Sook-Yeong, kau akan tersedak," tegur Taehyung.

"Kau tak makan?" tanya Jungkook. Membuat Hwal mendecak sebal mendengar bahasa anak itu yang tak sopan.

"Bicara yang sopan dengan His Majesty."

Jungkook mendongak dengan raut datar, menunjukkan jari tengahnya santai lalu tersenyum, "Bacot kau."

"Kau!" Hwal hampir mengeluarkan pedangnya saat Taehyung menatapnya tajam. Membuatnya kembali mundur dan membungkuk meminta maaf pada sang Raja. Sementara Jungkook tersenyum miring lalu menjulurkan lidahnya meledek.

"Melihatmu makan saja aku sudah kenyang," kata Taehyung.

Kening Jungkook mengerut, ia tahu tugas seorang raja itu banyak dan berat. Kalau tak makan bagaimana ia bisa punya tenaga nantinya. Tapi ya sudah terserah, ia tak mau perduli dengan kesehatan Raja gila itu. Mau sakit atau mati sekalipun itu bukan urusannya.

Jadi Jungkook kembali melanjutkan makannya dengan cuek.

"Sook-Yeong..darimana asalmu?"

"Setelah beberapa bulan, kau baru penasaran asalku? Kupikir kau tak perduli," dengus Jungkook.

"Aku bukan tak peduli tapi memang baru ada kesempatan untuk bertanya. Apa kau marah?"

Ya bagaimana mau bertanya kalau yang sering mereka lakukan jika bertemu pasti hanya urusan ranjang saja. Tak pernah ada percakapan berarti diantara mereka, ini saja makan siang pertama mereka setelah beberapa bulan Jungkook mendekam di tempat ini. Kalau dipikir lagi, Jungkook seperti alat pemuas nafsu.

Sial, rasanya kesal sekali.

"Aku tak marah dan aku tak perduli."

"Jadi?"

"Kurasa kau tak perlu tahu, karena kuberitahu pun kau takkan percaya padaku."

Tanpa diduga pedang Hwal sudah teracung tepat didekat leher Jungkook. Pria itu menatap tajam dengan raut wajah kesal.

"Beraninya bicara seperti itu dengan His Majesty Emperor! Jawab yang benar ketika ditanya!"

Oke, ini sangat menjengkelkan.

I am a Dude but That Crazy King Said He Didn't Care..! (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang