7

9.8K 1.7K 272
                                    

Hari ini Jungkook tengah berada ditempat latihan para prajurit kerajaan, seperti biasa anak itu pasti akan ikut mencoba berlatih juga. Salah satunya adalah adu tanding kekuatan seperti ini. Ia tertantang saat melihat duel antara dua orang prajurit diatas ring. Mereka tampak bersenang-senang dan Jungkook pun tak ingin ketinggalan. Dulu saat di Seoul ia tak perlu repot mencari lawan karena mereka yang akan datang sendiri padanya untuk menantangnya berkelahi. Tapi dengan statusnya saat ini, itu bukan hal yang mudah. Apalagi Jungkook sadar, tidak semua orang diistana ini akan menyukainya dan menerimanya meski ia menjadi favorit sang Emperor.

"Maafkan kelancangan prajurit rendahan ini ,Your Highness. Tapi sebaiknya anda membatalkan niat anda karena saya tak ingin mendapatkan hukuman hanya karena menggores tubuh anda," ucapnya seolah ia perduli padahal dari nada bicaranya pun Jungkook sudah tahu bahwa ia tengah mengejeknya saat ini.

"Benar Your Highness, lebih baik anda mencari kegiatan lain saja. Misalnya mempercantik atau bahkan mempermulus tubuh anda untuk menyambut His Majesty di ranjang. Seperti biasanya~" Satu prajurit lagi menimpal sembari menahan kekehannya bersama temannya yang lain.

Min yang menggeram jengkel, "Apa maksudmu bicara begitu kepada His Highness?!"

"Apa? Memangnya ada yang salah dengan ucapan kami? Itukan memang tugasnya sebagai selir untuk melayani His Majesty di ranjang. Mengangkang juga butuh tenaga loh~"

"Berani sekali kalian menghina His Highness Sook-Yeong Nim! Kalau His Majesty mendengar ini kalian pikir kalian akan baik-baik saja?!"

Bukannya takut tapi sekumpulan prajurit itu malah tertawa mengejek, "Oh ayolah..memang kenyataannya begitukan? Aku pun kalau memiliki paras menawan dan menggoda pasti aku akan menggoda His Majesty untuk tidur denganku juga. Lumayan kan, aku jadi bisa mengangkat statusku~"

Mendengar hal itu membuat Hwan yang memang hanya diam sedari tadi hendak maju namun Jungkook menahannya. Anak itu meski dihina sedari tadi, ia hanya diam tanpa membalas sama sekali. Toh, yang mereka ucapkan tidak salah juga—sebagai seorang selir yang bertugas menghangatkan ranjang sang Emperor ia harus rajin merawat dirinya sendiri. Hanya saja ia tak terima dibagian yang menggoda, karena ia sama sekali tidak pernah menggoda Raja gila itu. Si gila itu saja yang selalu nafsuan saat melihatnya. Jadi ia yang maju dan tersenyum miring.

"Kalau begitu harusnya tak masalah kan aku minta adu tanding sekarang? Atau kalian takut dengan selir sepertiku?"

Ucapan Jungkook sepertinya cukup menyulut emosi mereka, namun karena keberadaan Hwan mereka masih berusaha menahan diri. Mereka tahu Hwan bukan lawan yang mudah, pria itu bahkan mampu mengalahkan puluhan lawan seorang diri. Itulah mengapa selain sang adik Hwal, hanya Hwan lah yang pantas menjadi tangan kanan sang Emperor.

"Baiklah..anda yang meminta. Jangan salahkan kami jika wajah mulus anda itu terluka.."

"Eyy..tak masalah kok. Nah, kalau begitu dimana tempat berganti pakaiannya?"
.

.

.

"Your Highness..anda yakin? Sepertinya mereka tidak main-main. Bagaimana jika anda terluka parah?" Kata Min sembari membantu Jungkook mengganti pakaiannya dengan pakaian yang khusus digunakan untuk berduel.

Jungkook tersenyum saja, ia tahu pasti wanita itu sangat takut terjadi sesuatu padanya. Tapi tak ada yang perlu dicemaskan, jika berkelahi saja Jungkook akan kalah maka ia tak mungkin menjadi pemimpin kelompoknya.

"Jangan cemas. Aku akan baik-baik saja."

"Tapi—"

"Kalau kau takut Taehyung akan menghukum kalian, maka tak perlu khawatir. Aku yang akan bilang padanya kalian sudah berusaha melarangku tapi aku yang tidak mendengar."

I am a Dude but That Crazy King Said He Didn't Care..! (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang