Baca sampai akhir gaes~
..
.
.
.
.
.
Minjae tertawa setelah mendengar cerita Jungkook, namun tawa itu berhenti saat melihat raut wajah Jungkook yang nampak datar dan serius. Pria itu jadi berdehem sejenak.
"Kau serius?" tanya Minjae.
"Iya," jawab Jungkook.
Hening sejenak. Hanya terdengar suara ranting pohon yang terbakar oleh api dihadapan mereka. Hari sudah gelap dan mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak di tengah hutan. Sengaja menyalakan api unggun agar tidak ada hewan buas yang mendekat. Seekor ayam hutan yang diburu mereka tadi masih tergeletak diatas perapian dengan warna kecoklatan yang menggiurkan. Tadi mereka menangkap 3 ekor ayam hutan berukuran lumayan besar dan masing-masing sudah memakan satu.
"Kau benar-benar dari masa depan? Ini terdengar tidak masuk akal," kata Minjae lagi.
Jungkook tersenyum, "Aku tahu. Kalau jadi kau pun, aku akan sulit percaya. Tapi ini kenyataan. Bukankah saat kau menemukanku aku memakai pakaian berbeda?"
"Ah benar! Pakaianmu tampak aneh saat itu tapi kupikir itu tren budaya barat kau tahu. Jadi aku mengira kau berasal dari sana."
"Itu seragam sekolahku. Seperti yang aku bilang, aku didorong ke arah laut saat sedang menolong sahabatku. Dan tahu-tahu aku sudah berada ditempat ini."
"Apa itu berarti kau tahu apa yang akan terjadi dengan kerajaan ini kedepannya?"
"Aku bukan penggemar sejarah jadi aku tidak begitu tahu. Maaf."
Bohong.
Sejujurnya Jungkook tahu meski tidak detail tapi ia tahu apa yang akan terjadi nanti. Akan terjadi perang besar-besaran diseluruh dataran Korea karena pemberontakan dan perebutan kekuasaan. Itulah yang nantinya akan membentuk Korea selatan dan Korea Utara. Tapi Jungkook tak akan mengatakan apapun karena ia takut sejarah akan berubah dan hal itu akan mempengaruhi masa depannya juga.
Minjae mengangguk, "Sayang sekali. Padahal kalau kau tahu, kau bisa terkenal karena akan dianggap mampu meramal masa depan."
"Yah..aku hanya ingin pulang."
"Ngomong-ngomong, apa kau yakin kau bisa pulang jika kembali ketempat awal aku menemukanmu? Kau bilang sudah pernah mencoba sebelum tertangkap Emperor kan?"
Jungkook menghela nafas, ia berbaring beralaskan daun sembari menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang. Bahkan saat di Seoul ia tak bisa melihat semua ini karena banyaknya gedung-gedung tinggi disana. Kalau saja ada kamera atau setidaknya ponsel saja, ia pasti sudah mengabadikan momen-momen ini.
"Aku tidak yakin. Tapi setidaknya aku akan mencari tahu kenapa saat itu aku tak berhasil kembali. Pasti ada suatu pemicunya disana."
"Kau benar. Jadi, apa itu artinya kita akan berpisah?" tanya Minjae. Ia berbaring menghadap Jungkook. Posisi mereka itu terpisah oleh api unggun yang berada ditengah-tengah mereka.
"Mungkin."
"Aku akan merindukanmu kalau begitu."
Kali ini Jungkook ikut menghadap kearah Minjae dan mendengus pelan, "Tapi terimakasih karena sudah menolongku saat itu, Minjae-ssi," ucap Jungkook dengan kedua mata sayup-sayup. Perjalanan mereka kali ini memang terlalu banyak menguras energi, tapi ia tak menyangka akan mengantuk secepat ini pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am a Dude but That Crazy King Said He Didn't Care..! (Vkook) {COMPLETED}
FanfictionKetika ketua geng melakukan perjalanan waktu ke masa lalu tanpa sengaja dan dipaksa untuk menjadi pasangan seorang Raja Tiran. Apa yang akan terjadi ? WARNING..! FUJOSHI AREA..! BOYXBOY AREA..! BOYS LOVE AREA..! GAY LOVE AREA..! SITU HOMOPHOBIC...