Budidayakan Vote lebih dahulu sebelum membaca untuk menghargai tulisan-tulisan para penulis. Cukup dengan menekan vote aja tuh udh bahagia tersendiri buat kami para penulis. Jadi tolong jangan pelit ya teman-teman ARMY ku yang baik 💜💜💜
Kan tidak minta bayaran uang kami tuh 😊
..
.
.
.
.
.
Dingin sekali.
Dingin yang begitu menusuk hingga ke sel-sel persendian. Membuat seluruh tubuhnya seperti kebas dan mati rasa. Bahkan terasa seperti ada beban berat yang menindih tubuhnya hingga ia semakin tenggelam ke dasar. Matanya menatap lurus ke depan melihat bayang-bayang seorang pria yang seperti akan menggapainya, penglihatannya menjadi begitu kabur lalu menjadi tidak jelas.
Apa yang terjadi?
Lalu ia tercekat, oksigen yang tadi memenuhi paru-parunya mulai kosong perlahan-lahan. Membuatnya benar-benar kesulitan bernafas, tidak bukan kesulitan tapi tak bisa bernafas.
Ia memberontak, berusaha keluar untuk mencari oksigen dengan susah payah. Kedua tangannya bergerak random mencari apapun untuk membuatnya keluar. Percuma.
Tubuhnya semakin tenggelam hingga semuanya gelap dan tidak terlihat apapun. Gelembung udara mulai keluar dari mulutnya dan membuatnya tersiksa.Ia tak bisa bernafas.
Tolong aku!
Tolong aku! Aku tidak bisa bernafas!
Kumohon tolong aku!
Tiba-tiba sosok seseorang menuju kearahnya dengan cepat. Matanya menatap begitu tajam.
Siapa itu?
Namun pandangannya memburam karena kekurangan oksigen, ia hampir kehilangan kesadarannya.
Orang itu meraih tangannya lalu memeluk pinggangnya erat, ia mendekatkan wajah mereka lalu menempelkan bibir keduanya. Memberikan nafas buatan padanya dengan begitu lembut."Sook-Yeong..tetaplah hidup dan bahagia. Kau boleh melupakanku karena aku yang akan mengingat dan mencarimu. Aku akan menemukanmu lagi, Empress-Ku."
Huh?
Siapa yang berbicara?
Kenapa terdengar begitu putus asa dan menyedihkan?
Kenapa hatinya terasa sakit?
..
.
Tiit.....tiit.....tiit....tiit!
Kedua matanya terbuka begitu saja, namun semua terlihat berputar.
Ini dimana?
"Astaga! Jungkook!"
Siapa yang memanggilnya?
Wajahnya tidak begitu jelas.
"Tunggu sebentar!" pekiknya lalu menekan tombol didekat ranjang itu berkali-kali menandakan mereka membutuhkan Dokter sekarang juga.
Dadanya sakit.
Sakit sekali.
Ia meremas dadanya sendiri lalu menangis, menangis begitu pilu dengan luka yang menganga lebar disana.
Kenapa ia merasa sesedih ini?
Kenapa ia merasa hatinya begitu terluka?
Apa yang terjadi?!
KAMU SEDANG MEMBACA
I am a Dude but That Crazy King Said He Didn't Care..! (Vkook) {COMPLETED}
FanfictionKetika ketua geng melakukan perjalanan waktu ke masa lalu tanpa sengaja dan dipaksa untuk menjadi pasangan seorang Raja Tiran. Apa yang akan terjadi ? WARNING..! FUJOSHI AREA..! BOYXBOY AREA..! BOYS LOVE AREA..! GAY LOVE AREA..! SITU HOMOPHOBIC...