Wendy, Loey dan Jackson mengunjungi kediaman Sera. Mereka tampak bahagia dengan adanya Daren di antara mereka.
Semuanya sedang duduk di ruang tamu. Wendy memangku Daren dan bermain dengan bayi kecil itu.
Wendy bersyukur Daren tumbuh dengan baik. Meskipun waktu itu usia Sera masih sangat muda. Dan ukuran pinggulnya juga sangat kecil.
Daren lahir dengan normal tanpa kurang apapun. Semua itu berkat bantuan Tao. Suami Sera yang satu itu rupanya cukup sabar menghadapi Sera. Entah apa yang membuat Tao mau menikahi dan bertahan dengan Sera.
"Kalian baik-baik saja bukan?" tanya Loey mendadak. Membuat Sera yang berada disamping sang ibunda kebingungan.
"Kami baik-baik saja Daddy." Jawab Sera dengan senyuman.
"Tao, apa sesuatu terjadi?" Loey bertanya pada menantunya.
"Dad, bisa kita bicara sebentar?" Tao bangkit dari duduknya. Lalu mempersilahkan Loey agar mengikutinya.
Tao membawa Loey ke halaman depan rumah. Mereka duduk di bangku depan tepatnya disamping pintu utama.
Loey heran karena tak biasanya Tao serius seperti ini. Oleh karena itu Loey kembali bertanya.
"Ada apa, nak?" Loey masih sabar menghadapi tingkah menantunya.
Tao seperti gugup dan ragu untuk berbicara "Ee.. anu.. Dad, aku menyerah pada Sera."
"Apa maksudmu?"
"Sudah dua tahun. Tapi semua masih sama. Aku belum mendapat hakku sepenuhnya."
"Soal apa?"
"Daddy pasti tahu. Sera.. kami masih belum melakukannya. Bukan maksudku mengadu pada Daddy. Tapi aku sendiri pun buntu dan tidak mengerti jalan pikiran Sera."
"Tao, aku sangat berterima kasih kau mau menerima Sera setelah tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jadi ku mohon bertahanlah sedikit lagi. Aku jamin Sera pasti luluh denganmu."
"Bagaimana jika aku tidak berhasil merebut hati Sera?"
"Aku akan mengurusnya. Lebih baik sekarang, kau fokus membuat Sera jatuh cinta."
"Itu sulit, Dad. Sera mungkin saja masih mencintai Zhang. Aku memang memisahkan mereka. Tapi aku tidak bisa menghapus kenangan mereka."
"Aku mengerti ta –"
Ucapan Loey terjeda. Seorang gadis datang dengan rantang di tangan. Gadis itu membungkuk sekali lalu tersenyum.
"Permisi.. Kak Tao, dimana Kak Sera? Aku ingin mengantar makanan dari Mama." Ucap gadis itu.
"Oh Yeri-yaa.. masuk saja, Kak Sera ada didalam.." sahut Tao dengan ramah.
"Baik Kak. Terima kasih.." Yeri kemudian masuk ke dalam rumah Tao dengan sopan.
Loey tidak mengenal gadis itu. Ia memasang wajah aneh dan bertanya "Siapa?"
"Anak tetangga, Daddy." Jawab Tao.
"Tetangga baru?"
"Iya. Baru seminggu ini. Rumahnya disamping kiri itu."
"Oh.. jadi bagaimana tadi? Oh ya, perusahaan Daddy mau ada gala dinner. Apa kau mau datang?"
Tao terkekeh karena tiba-tiba Loey membicarakan hal lain. Tapi tak masalah, asalkan itu bersama Loey pembicaraan apapun tetap bisa nyambung.
Awalnya hubungan Tao dan Loey canggung. Semakin lama mereka bisa membaur. Obrolan hangat semacam tadi sudah biasa terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loey's Wife Struggles (Republish)
Humor🔞(18+) [COMPLETE] Kisah dibalik layar kehidupan penyanyi muda asal Korea Selatan bernama Park Loey. Siapa yang mengira pria itu memiliki kenangan abstrak yang selalu menghantuinya?