°~16~°

707 136 16
                                    

INGAT CERITA INI ADALAH CERITA FANTASI
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
o0o

"ini dia! Ini dia!" Seorang gadis muda kini tengah sangat bersemangat menunjukkan foto seseorang pada temannya.

"Siapa dia?" Gadis di sebelah nya mulai curiga dan ikut melihat.

Gadis bernama Merlin itu mulai menunjukkan foto foto yang ia bawa pada temannya. "Ini si Gemblong, itu lho yang lucu" jawabnya sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Marina yang berada tak jauh di sekitar mereka hanya terdiam, masih fokus pada buku yang ia baca.

"Dan ini dia. Si Neli, sombong sih dia!" Merlin mulai menunjukkan foto lainnya. Dan teman-teman di sebelah nya hanya memasang wajah jijik dan tak suka pada foto yang di sebut sombong oleh Merlin.

Merlin mengangguk dan kemudian mulai melihat foto berikut nya, ia seketika menghentikan gerakan tangan nya ketika melihat salah satu foto yang mencuri perhatiannya. "Dan ini siapa?" Teman Merlin yang mengamati gerak-gerik nya pun mulai bertanya pada gadis muda itu.

"Ini?" Merlin mengangkat foto itu.

Kedua teman nya mengangguk, mengiyakan.

"Ini...Si Yanto"

"Oh! Si Yanto" kedua teman nya pun mengangguk paham sambil mengoda nya.

Marina yang berada di sebelah mereka masih terdiam sambil memegang buku di tangannya.

"Keren tidak orangnya?" Merlin mulai melihatkan foto Yanto ke-kedua temannya.

"Hm..cukupan"

"Eh Sri. Orang ganteng gini di bilang cukupan, coba! Akan ku tanya Marina" dia yang merasa tidak puas dengan jawaban kedua teman nya akan kekasihnya Yanto mulai berjalan ke arah Marina untuk meminta tanggapan.

Tapi sebelum Merlin ingin bempat beranjak pergi, kedua temannya sudah lebih dulu menarik tangannya. "Sstt...jangan ganggu dia" salah satu temannya yang hafal watak Marina mulai melarang Merlin.

Dia tak menggubris. "Biar! Aku ingin tahu pendapatnya" kata Merlin yang sudah berjalan ke tempat Marina.

"Mar! Mar! Bagaimana, Yanto gagah tidak?" Tanya nya, antusias.

Marina menoleh, melihat Merlin yang ada di hadapannya. Bahkan kedua teman Merlin pun juga itu mendekat dan mendengarkan pendapat Marina tentang Yanto. "Kalian kalau sekali-kali tidak membahas perkara laki-laki tidak bisa?" Marina mulai berbicara.

"Bagaimana ih!" Merlin masih memaksa menunjukkan foto Yanto kekasih nya pada Marina.

Marina narik nafas dalam, lalu terpaksa melihat foto itu demi sahabat nya. Ia memasang senyum, walaupun bisa dilihat dengan jelas bahwa itu adalah senyuman keterpaksaan. "Wow. Hebat. Puas?" Jawabnya, sambil mengembalikan foto nya.

Marina kembali membuka bukunya dan sedangkan Merlin kini tak berhenti tersenyum ketikan mendengar pujian paksa dari Marina. 
"Kapan kalian kawin?" Ujar Marina lagi walaupun fokusnya ke buku.

"iiii Kawinn..." Ujar Merlin langsung di ikuti oleh kedua temannya bersamaan.

Marina memutar bola matanya malas, kemudian menghela nafas panjang mendengar percakapan teman temannya itu.

Lintas Waktu (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang