Chapter 49: It's you

11.6K 1.3K 123
                                    

Lisa POV

~Scritchhhhhhhhh.....

Itu adalah suara terakhir yang aku dengar sebelum aku tak sadarkan diri.

Aku pikir aku akan mati, aku pikir aku tidak akan pernah melihatnya lagi. Dan itu membuatku takut. Itu membuatku takut untuk berpikir bahwa aku tidak akan bisa menghirup rambutnya, menyentuh tangannya, dan mencium bibirnya.

Tapi syukurlah aku terbangun, dan kepalaku sakit sekali. Aku mengernyitkan mataku saat aku perlahan membukanya. Rasa sakitnya begitu banyak sehingga aku tiba-tiba merasakan itu saat kesadaranku kembali.

Syukurlah aku memakai sabuk pengaman. Atau aku akan mati sekarang. Hal terakhir yang aku ingat adalah suara scritch keras datang dari kanan.

Aku memegang kepalaku yang terasa sakit dan menyengat.

"Arghh.." Aku mengerang karena aku kesulitan menggerakkan tanganku.

Kemudian aku melihat darah.. ada darah di tanganku dan aku sudah bisa merasakan ada sesuatu yang menetes di kepalaku. Perlahan aku melepaskan sabuk pengamanku dan mencoba membuka kunci pintu.

"Fuck. Argh.." Aku tersandung ke bawah begitu aku membuka pintu mobil. Lalu aku memegang pintu untuk menarik diriku ke atas, sangat lambat.

"Apa yang terjadi?" Aku tidak bisa melihatnya karena seluruh tempat tertutup asap. Aku berjalan sambil bersandar pada mobilku untuk mendapatkan dukungan saat aku memeriksa area tersebut.

Kemudian aku melihat bagian belakang mobilku hancur. Lalu saat asap mulai menipis. Aku akhirnya melihat apa yang menyebabkanku tak sadarkan diri tadi, seseorang baru saja menabrak bagian belakang mobilku dan itu menyebabkan beberapa tabrakan lain dari mobil berikutnya yang ada di belakangnya.

"Hei!" Aku mendengar seseorang berteriak dan berlari ke arahku mengenakan seragam hijau cerah.

"Hei. Miss? Bisakah kau mendengarku?!" Tanya pria itu sambil memeriksa kepalaku yang berdarah.

"Ya, aku bisa mendengarmu." Jawabku sambil mengerutkan wajahku karena sakit di kepalaku.

"Bagus. Sekarang ikut aku dan mari kita tangani luka itu." Katanya sambil membantuku berjalan.

Dia kemudian membawaku ke salah satu van darurat mereka. Dan membersihkan luka yang kudapat dari kecelakaan itu. Aku masih sedikit trauma karena aku melihat semua orang panik. Aku bisa mendengar teriakan mereka datang dari mana-mana. Dan itu memekakkan telingaku karena suara-suara itu.

Aku tidak bisa memikirkan apapun saat aku melihat tanganku. Itu gemetar, tanganku gemetar, Ya Tuhan aku hampir mati. Memikirkannya saja membuatku gemetar ketakutan.

Lalu aku sanar-samar mendengar namaku. Itu tidak begitu jelas karena suara-suara yang datang dari segala arah menutupinya.

"Lisa."

"Lisa." Aku segera bangun saat mendengarnya lagi.

"Lisa!" Lalu aku mulai berjalan perlahan dan menjadi lebih cepat ketika aku mendengar namaku berasal dari suara yang familiar.

"Lisa!?" Aku mendengarnya lagi dan aku tahu suara itu miliknya. Aku berlari menuju tempat di mana aku mendengarnya.

Lalu aku melihatnya dari belakang, dan aku melihat sahabatku. Jadi itu benar-benar dia.. itu dia. Dan hanya itu. Air mataku akhirnya tumpah.

"Jennie?" Aku bergumam lemah.

"Jennie?!" Kataku. Itu membuatnya berbalik. Dan Ya Tuhan, rasanya duniaku berhenti ketika aku melihatnya lagi.

Kami saling bertatapan seolah kami satu-satunya orang yang terlihat saat ini. Dan satu-satunya yang bisa kudengar adalah detak jantungku. Saat bibirku perlahan membentuk senyuman, sementara air mataku masih terus jatuh sama seperti dia.

My Beautiful Agasshi - JENLISA (ID) GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang