Jennie adalah putri dari seorang jutawan besar, dia mendapatkan segalanya dan apa pun yang dia inginkan.
Cantik, cerdas, dan nyaris sempurna. TAPI dia seorang anak manja yang jahat.
Lisa di sisi lain adalah penipu yang akan melakukan apa saja untuk...
Setelah aku keluar dari Rumah Sakit, kami kembali ke hotel dengan Jisoo unnie. Tapi karena akan menghadiri acara nanti malam, dia meninggalkan kami berdua di kamar kami agar bisa bersiap-siap untuk acara tersebut.
"Kau terlihat cantik." Kataku melihat bayangannya di cermin. Sementara aku, aku hanya mengenakan jas abu-abu dengan turtleneck hitam di bawahnya yang dipadukan dengan celana ketat hitam dan sepatu bot kulit tinggi berwarna hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Jennie terlihat anggun dengan gaun hitamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dan kau terlihat seksi." Katanya sambil menyeringai dan mengedipkan mata padaku. Aku akan berbohong jika aku mengatakan bahwa kedipan matanya tidak mempengaruhiku. Karena itu benar-benar mempengaruhiku, aku menggigit bibirku dan menyeringai padanya sebagai tanggapan.
"Kau tahu? Bisakah kita mengabaikan acara itu dan melakukan sesuatu yang menyenangkan malam ini? Kau tahu.." kataku, menyeringai lebar. Saat aku meletakkan tanganku di atas bahunya masih menatapnya di cermin.
"Tidak. Apa yang kau pikirkan dibalik seringaimu? Ya Tuhan, jangan beritahu aku?!" Katanya sambil mengerutkan alisnya dan memelototiku di cermin.
"Apaa?!" Kataku sambil tertawa.
"Apa kau baru saja memikirkan itu?!" Katanya, menatapku dengan mata lebar.
"Apa?!" Aku berkata dan tertawa padanya.
"Jangan tanya aku dasar kau mesum?!" Katanya, memutar matanya ke arahku dan mengangkat tanganku dari bahunya.
"Tunggu, aku belum mengatakan apa-apa? Hahaha!" Kataku sambil tertawa terbahak-bahak.
"Diamlah. Aku tahu apa yang kau pikirkan, apa lagi yang orang mesum pikirkan?!" Katanya, menghadapku sambil menyilangkan lengannya.
"Well, jika kau memikirkan apa yang kupikirkan, apakah itu membuatmu mesum juga?" Aku bersumpah aku menyukai sisi sombong Jennie yang kemudian berakhir dengan kesalahan.
"Aku? Jadi aku mesum juga?" Ucapnya dengan tangan menutupi mulutnya dan terlihat sangat terkejut.
