Chapter 18: Rivalry

13.8K 1.9K 189
                                    

"Sudah kubilang aku tidak akan pergi! Aku hanya ingin tidur!" Teriak Jennie pada Lisa.

"Moody Jendeuk. Ck." Jisoo bergumam saat makan.

"Ayolah kau selalu tidur di kamar itu, apa kau tidak lelah tidur terus?" Kata Lisa kepada Jennie dengan nada kesal.

"Dia benar Jendeuk." Jisoo menambahkan lalu mengunyah makanannya lagi.

"Lihat! Bahkan Jisoo unnie-mu setuju denganku. Ayo nikmati sedikit udara segar walau hanya sesekali." Lisa berseru.

"Sudah kubilang aku tidak akan pergi, kenapa kau begitu gigih?! Aish!" Teriak Jennie dan menusuk makanannya dengan kesal.

"Ppoong!"

"Dan kenapa kau begitu keras kepala?!" Lisa balas berteriak.

"Ppoong!"

Jennie dan Lisa sama-sama memandang Jisoo dengan tidak percaya. Sementara Jisoo hanya melihat mereka dan tersenyum.

Mereka bertiga menyelesaikan sarapan mereka dan kembali ke kamar mereka. Lisa dan Jennie melanjutkan perdebatan mereka sampai mereka kembali. Lisa masih bersikeras kepada mereka bahwa mereka harus pergi dan makan siang dengan temannya dan menunggang kuda setelahnya. Sedangkan Jennie di sisi lain terus mengatakan tidak pada Lisa.

"Ngomong-ngomong, Jisoo unnie. Maukah kau ikut denganku? Alangkah baiknya jika kau bisa ikut juga." Lisa bertanya pada Jisoo berharap dia setuju.

"Hmmm. Tentu. Aku tidak ada pekerjaan hari ini, dan sebenarnya aku datang ke sini untuk menghabiskan waktuku dengan sepupuku. Jadi sebaiknya kau berusaha untuk membuatnya setuju." Jisoo menjawab sambil tersenyum. Dan Lisa menganggap bahwa Jisoo sangat menyenangkan.

"Ya, unnie, dia akan ikut dengan kita suka atau tidak." Lisa bergumam dan menyeringai.

-------------------------

Satu jam sebelum jam 12 siang...

"YAAAAH! Apa yang kau lakukan Lisa?!" Jennie berteriak sekuat tenaga.

"Kau mendorongku untuk melakukan ini, Agasshi!" Lisa berteriak sebagai jawaban.

"Lisa? Apa kau yakin tentang ini?" Jisoo bertanya pada Lisa dengan nada khawatir.

"Ya, unnie. Aku cukup yakin tentang ini." Lisa berbisik dengan nada serius.

"Ini salahmu Agasshi, kau seharusnya setuju saja denganku, jadi hal seperti ini tidak akan terjadi." Lisa mendengus di telinga Jennie dengan suara serak yang membuat tubuh Jennie menggigil.

"Apa kau bercanda?! Dasar monyet gila! Lepaskan aku sekarang!" Teriak Jennie sambil memelototi Lisa.

"Hahaha! Kau sangat lucu Lisa, aku tidak percaya aku akan melihat sepupu tercintaku dalam keadaan ini. Ahahaha! Maaf Jendeukie, aku hanya tidak suka kau membuang-buang waktu tanpa melakukan apa-apa di sini di kamarmu. Sekarang jadilah gadis yang baik. Ppoong?" Ucap Jisoo sambil menepuk kepala Jennie.

"YAH. Unnie! Aku akan segera mencekikmu begitu aku keluar dari sini! Aish!" Ucap Jennie sambil mengomel di kursinya.

Lisa kemudian mengangkat Jennie seperti sekarung beras.

"YAH! Kenapa kau selalu melakukan ini padaku?! YAH! turunkan aku! Aku bersumpah Lisa Manoban, aku akan membunuhmu!" Jennie lagi-lagi berteriak pada Lisa. Tapi Lisa hanya mengabaikannya dan pergi ke tempat parkir diikuti oleh Jisoo.

Lisa menurunkan Jennie di kursi belakang. Masih belum melepaskan ikatannya. Kemudian naik ke kursi pengemudi dengan Jisoo di sampingnya.

"Oke. Oke. Les go! Les go!" Teriak Lisa sebelum pergi.

My Beautiful Agasshi - JENLISA (ID) GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang