Chapter 7: Evil Smirk

15.3K 2K 175
                                    

Jennie POV

Ketika kesadaranku kembali, aku menggerakkan kepalaku dengan mata setengah terpejam. Aku bisa melihat sinar matahari sekarang sedikit bersinar melalui tirai.

"Argh.. uhm kepalaku sakit sekali." Aku bergumam, saat aku menggerakkan tubuhku untuk duduk. "Aw.. di mana aku?" Aku bertanya pada diri sendiri dan memegang dahiku karena sakit kepala yang tiba-tiba. Aku mengusap rambutku dengan jari untuk menghilangkannya dari pandanganku. Aku mengernyitkan mataku agar dapat melihat sekeliling dengan lebih jelas.

"Oh.. aku ada di kamarku." Aku berkata sambil meregangkan tubuhku sedikit.

Tunggu sebentar? Aku berhenti. Dan berkedip saat menyadarinya tiba-tiba. Hal terakhir yang aku ingat adalah aku berada di klub bersama teman-temanku? Tapi bagaimana bisa aku berada di sini di kamarku?! Aku panik, mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam.

Ketika tiba-tiba ponselku berdering. Aku segera bangun dari tempat tidur dan mencari tasku. Aku melihat tasku di atas meja di sisi tempat tidurku. Aku memeriksa siapa peneleponnya dan aku melihat nama Nayeon jadi aku tidak ragu-ragu saat menjawabnya dengan cepat.

"Ayeeeee, Jendeukie! Bagaimana keadaanmu!? Apa kau sampai di rumah dengan selamat!?" Dia meneriakkan setiap pertanyaan jadi aku menjauhkan ponselku sedikit dari telingaku.

"Please, Nayeon, tenanglah. Aku akan menjadi tuli karenamu." Aku berkata dan menambahkan. "Ya, aku sampai di rumah dengan aman dan sehat. Dan uhmm terima kasih telah membawaku pulang, kurasa bodyguard bodohku tidak pernah kembali karena dia marah padaku sebelum dia pergi." Aku sedikit menertawakan pikiran itu.

"Hah? Hahaha! Ow Jendeukie, jadi makhluk cantik tadi malam itu bodyguard-mu? Wow kau sangat beruntung!" Ucapnya yang membuatku bingung.

"Hah? Apa yang kau bicarakan? Makhluk cantik apa?" Aku bertanya padanya.

"Well, sayangnya, bukan aku yang membawamu pulang tadi malam." Dia berkata dan itu membuatku lebih bingung lagi.

"Oke. Jadi inilah yang terjadi. Kau benar-benar mabuk dan menari seperti tidak ada hari esok. Kau sangat liar! Maksudku kau sedang menari seksi dengan seorang pria pada saat itu. Lalu seseorang mendatangimu, dia menakjubkan! Dia tinggi, dengan wajah kecil dan rambut coklat. Dia mengomel ketika kami melihatnya tapi kami masih terpesona dengan betapa indahnya matanya dan bibirnya! Ow kelihatannya begitu kissable!" Dia terkikik di setiap katanya.

"Ngomong-ngomong, dia sangat marah, dia bahkan melemparkan pria yang menari denganmu. Well, pria itu pantas mendapatkannya, dia menyentuhmu di mana-mana! Ya Tuhan, aku membencinya. Lalu, sampai mana aku tadi? Oh oh dan setelah dia melemparkan pria itu, kalian berdua pergi keluar." Nayeon benar-benar menikmati percakapan ini. Tetapi aku benar-benar tidak dapat mengingat apa pun.

"Lalu? Apa yang terjadi selanjutnya?" Tanyaku saat dia berhenti sejenak tetapi aku masih bisa mendengar tawa cekikikannya.

"Ya Tuhan Jennie, haruskah aku benar-benar melanjutkannya? Hahaha." Dia bertanya apakah aku benar-benar ingin melanjutkannya. Yang membuatku penasaran.

"Ya! Ceritakan apa yang terjadi di luar bar dengan bodyguard bodoh itu! Apa dia melakukan sesuatu padaku!?" Aku bertanya karena aku tahu dia mesum.

"Kau sangat lucu Jendeukie, dia tidak melakukan sesuatu padamu jangan khawatir. Tapi-"

"Tapi apa!? Ow ayolah Nayeon! Katakan saja padaku, please!"

"Sebenarnya KAU-lah yang melakukan sesuatu padanya!" Dia mengatakan itu membuat mataku terbelalak.

"AKU?! Kenapa aku? Apa yang telah aku lakukan?"

"Kau MENCIUMNYA!" Aku menganga, mencoba menyerap apa yang baru saja dia katakan.

My Beautiful Agasshi - JENLISA (ID) GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang