Mereka berdua saling mengatakan Ikatan Cinta, bersumpah mengatakan mencintai, menjaga, bersama sampai akhir.
(aku gatau nikah mereka kek gimana.)
Saling memakai kan cincin satu sama lain, dan mempelai lelaki mencium kening mempelai perempuan.
Tepuk tangan bergemuruh di gedung pernikahan Renjun dan Ningning.
"selamat buat Renjun dan Ningning!"
"akhirnya, jadi suami istri juga kalian."
"bulan depan udah harus punya anak, ya." ucapan Eric membuat dirinya menjadi pusat perhatian.
Haechan langsung menggeplak lengan Eric, "si Eric malah bahas anak, malu maluin."
"emang gitu kan biasanya abis nikah?"
"kata lo bener Ric, tapi ga disini juga lo bicara gitu."
"iyakah? salah dong gue..."
Mereka semua tertawa mendengar ucapan Eric yang seperti lelaki polos.
Ningning tersenyum melihat Renjun, Renjun yang diperhatikan menoleh ke Ningning dan ikut tersenyum.
akuu yang baperr:'))
***
Acara nikah mereka sudah selesai, Renjun segera mandi sebelum istrinya mandi.
Saat keduanya sudah mengganti pakaian, Ningning duduk di tapi ranjang.
"capek, sayang?" tanya Renjun dan ikut duduk disebelah Ningning.
Ningning mengangguk.
"sini biar aku pijitin."
"eh gausah, harus nya aku yang mijitin bang Renjun."
"gapa-pa, entar kita gantian."
Renjun mulai memijit bahu Ningning, "ighh, sakitt hihi sakit banget."
"kamu gapernah di pijitin?"
"pernah, tapi ga kayak gini."
"berarti kamu capek banget nih,"
Renjun kembali memijit bahu Ningning, "udah, sekarang gantian Ningning yang pijitin bang Renjun."
Renjun berbalik badan, Ningning juga. Memijit bahu Renjun.
"kamu emang serba bisa ya,"
"kenapa emang?"
"pijitan kamu enak, bahu aku jadi agak lumayan baik."
Ningning tersenyum, menimbulkan wajahnya di samping Renjun.
"ga ada hadiah gitu?"
"hadiah?" Renjun tersenyum jahil, berbalik badan dan mencium bibir Ningning sekilas.
"Bang Renjun! Ihhh!! Bukan gitu maksud aku, mau peluk..."
Renjun memeluk dengan erat tubuh istrinya tersebut.
"kamu gamau kuliah, hm?"
Ningning menggeleng,"engga bang, kasian nanti bang Renjun kerja nya susah."
"cuman karna itu?"
"iya, lagian aku kan udah nikah.. jadi ngapain harus kuliah lagi, aku udah jadi istri aku harus menjadi istri yang idaman bukan istri yang sibuk sana sini."
Renjun mencium kening Ningning, dan mencium bibir Ningning sekilas.
"lucu banget, pinter dehh."
Ningning tersenyum, dengan cepat dia mencium bibir Renjun dan bersembunyi di dada bidang Renjun.
Renjun terkekeh geli, Renjun mengajak Ningning untuk tidur.
Saat ini mereka sedang dirumah Renjun, buat seminggu.
***
"mama, mama masak apa hari ini?"
"eum... buat sarapan sayang, kalo masak nanti jam 10 pagi."
Ningning mengangguk, "ma, boleh aku tolongin?"
Wendy tersenyum, memeluk anak menantunya itu. "Boleh dong sayang, tapi kamu ga capek. Hm?"
"engga kok, Ma."
~
"kamu gabosan dirumah? soalnya aku bakal lama kuliah..."
"Engga kok, nanti kalo bosan kan aku tinggal jalan sedikit buat kerumah aku."
Renjun tersenyum, mengusap rambut Ningning dengan lembut.
"yaudah, aku pergi dulu ya."
"iyaa.."
"Ningning, mau buat cake ga sama mama?"
Tawaran dari mama membuat Ningning berbinar, "aghh!! Mau ma, mau bangett!!"
"yaudah, ayok kita masak!" ajak Mama Wendy dan diangguki semangat oleh Ningning.
~
"bang Renjun, tadi aku sama mama buat cake sama cookies... Kamu mau ga?"
Renjun yang baru ganti baju menarik tangan Ningning dan memeluk nya.
"mau makan dulu,"
Ningning terkekeh,"hehe, iya lupa.. Harusnya bang Renjun makan nasi dulu... abis itu baru makan penutup."
Renjun mencium kedua pipi Ningning, "siapin dong."
Ningning melepaskan pelukan nya, "okeiii!!"
O(≧∇≦)O
haghh malu bangett, aku baperr sama mereka haghhヽ(*≧ω≦)ノ
KAMU SEDANG MEMBACA
๑. Mendekat ౪ Renjun - Ningning {End} √
RomanceJust Story! Cuman cerita gaib doang, tidak ada niatan buat jodoh jodohin mereka 👄 Renjun yang suka gangguin Ningning 💘 Renjun yang mendekati Ningning💘 semoga suka sama ceritanya hehe, btw thank yang mau baca ♡ + vote ya. Rank #6 - Ningning (17-0...