19

494 99 45
                                    

Maaf untuk semua typo..

Selamat membaca :)

.

.

.

Taehyung mengusap wajahnya kasar saat tidak mendapati Hyejin di apartemen wanita itu. Bahkan ponsel nya juga tidak dapat di hubungi. Setelah berpikir beberapa menit, akhirnya Taehyung memutuskan untuk kembali ke rumah sakit.

Setelah tiba di tempat dengan bau khas tersebut, Taehyung langsung memasuki kamar sang isteri. Rasa cemas kembali menghantuinya saat melihat Sohyun yang sedang berbaring membelakanginya. Sepertinya wanita itu sudah sadar.

Dengan langkah perlahan, Taehyung mendekat. Berdiri di dekat kaki wanita yang sedang menatap kosong ke arah jendela itu. "Sohyun-ah..."

Tidak ada jawaban, pria itu melangkah lebih dekat, "Sohyun.." panggilnya lagi.

Wanita yang di panggil itu akhirnya menoleh dengan mata sembab, lingkaran hitam juga mengelilingi matanya seperti orang tidak tidur selama dua hari.

"Ka-kau sudah makan siang ?" Tanya Taehyung sedikit gugup.

Sohyun menghela napas pelan, lalu kembali alihkan pandangan ke arah jendela. "Taehyung, aku lelah. Ayo kita akhiri saja. Dengan begitu kau bisa kembali bersama dengan Hyejin. Lagipula tidak ada alasan lagi kita mempertahankan pernikahan tanpa cinta ini."

Taehyung menggeleng cepat. "Tidak! Apa maksudmu yang tanpa cinta ? Kau mencintaiku dan aku juga mencintai Hyun. Aku benar-benar sudah mengakhiri semuanya dengan Hyejin."

"Mencintaiku ?" Sohyun tersenyum tipis. "Kau bilang mencintaiku bahkan di saat kau berani menghamili gadis lain di belakangku apakah itu cinta, Taehyung ?"

"Demi Tuhan, itu bukan anakku Hyun. Kenapa kau tidak mempercayaiku ?"

"Bagaimana aku bisa percaya jika Hyejin memang benar adalah gadis yang kau cintai. Kau pernah bilang begitu kan ? Kau dan dia pernah saling mencintai, atau masih ? Entahlah. Yang pasti aku ingin mengakhiri semua ini Taehyung. Aku benar-benar lelah."

"Tidak, Hyun. Aku tidak mau. Kumohon jangan seperti ini." Taehyung menggenggam tangan dingin Sohyun.  "Aku mencintaimu, sungguh. Aku tidak ingin kehilanganmu. Percaya padaku kali ini saja. Kemarin Hyejin mengatakan bahwa dia sudah tahu siapa ayah dari anaknya. Dia bilang akan menjelaskan semuanya dan meminta maaf padamu."

"Kau selalu bilang begitu, namun sampai detik ini Hyejin tidak mengatakan apapun padaku." Sohyun menarik tangannya. "Sudahlah, Tae. Jangan mempersulit semuanya. Ayo kita bercerai."

"Tidak."

"Taehyung__,"

"Kenapa ? Bukankah kau mencintaiku ? Kenapa kau tidak mempercayiku Hyun ?"

Hati Sohyun berdenyut nyeri mendengar perkataan Taehyung. Bukannya tidak ingin percaya, hanya saja dirinya butuh bukti yang nyata.

"Aku hanya ingin bukti, Tae. Bukan hanya sebuah kata."

"Baiklah, tunggu di sini. Aku akan membawa Hyejin untuk menjelaskan semuanya."

"Jam empat sore, Tae. Aku tunggu kau membawa Hyejin ke sini."

Sejujurnya ada keraguan di dalam diri Taehyung. Dia takut tidak menemukan keberadaan Hyejin. Meskipun begitu dia tetap menganggukan kepala, dia akan berusaha menemukan Hyejin di manapun wanita itu berada.

.

.

Minho tersenyum tipis setelah melihat berita yang mengabarkan penemuan mayat seorang wanita di dekat gedung tua yang sudah tidak di pakai dengan dugaan bunuh diri. Itu berarti dirinya aman bukan ? Sudah tidak ada lagi yang akan mengancamnya.

Without You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang