03

660 113 64
                                    

Maaf untuk segala typo ..

Selamat membaca. :)

.

.

.

Eunji dan Sohyun baru saja tiba di Daegu beberapa jam yang lalu, kini mereka berdua tengah bersiap-siap untuk berziarah.

"Sohyun, apa kau tidak ingin berziarah ke makam Ayah dan Ibumu ?"

"Aku akan mengadakan upacara di sini saja, Bu." Hari raya Chuseok memang indentik dengan penghormatan terhadap leluhur atau orang yang sudah mendahului.

Eunji menggelelng "Tidak. Besok kita akan ke busan. Kita akan memberikan penghormatan pada orang tuamu di sana."

"Tapi__,"

"Tidak ada penolakan. Ibu akan memaksa Taehyung untuk menemanimu ke Busan besok, ya. lagipula Ibu yakin dia dan Ayah akan menyusul kita ke sini nanti."

Tak ada yang bisa Sohyun lakukan selain mengangguk dan berharap bahwa sang suami benar-benar akan datang.

Di tempat lain, Taehyung sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

"Sayang, menurutmu mana yang lebih cocok untukku ?"

Taehyung mendongak lalu lalu tersenyum tipis "Semuanya akan cocok untukmu." Balasnya, pria itu lalu beranjak "Hye, kau sudah selesai ? ini sudah hampir jam 3 sore, aku harus segera pulang."

Hari ini, sebenarnya tidak ada rapat, perusahaannya libur. Dan Hyejin meminta Taehyung untuk menemainya berkeliling mall.

"Kenapa cepat sekali ?" protes gadis itu.

Taehyung menghela napasnya pelan, sebenarnya mereka sudah hampir tiga jam menghabiskan waktu di sini. "Aku sudah janji pada Ibuku akan pulang sebelum sore."

Hyejin tersenyum miring "Ibumu atau isterimu ?"

"Tentu saja Ibuku, Hye. Hari ini perayaan Chuseok kau tahu itu. Aku harus ke Daegu untuk berziarah."

"Tapi kan besok masih bisa, Tae. Kau temani saja aku hari ini ya ? temani aku ke pestival malam ini, sudah lama sekali aku tidak pergi melihat pestival perayaan Chuseok."

Taehyung bingung, dia sudah berjanji pada sang Ibu, tapi di sisi lain dia juga tidak tega meninggalkan kekasihnya sendirian di hari raya ini. Hyejin memang sudah tidak memiliki orang tua, gadis itu hidup sendirian di Seoul.

"Sayang" panggil gadis itu dengan agyo yang membuat Taehyung tidak bisa menolak.

"Baiklah-baiklah. Aku temani sampai malam ini."

Hyejin tersenyum senang lalu segera memeluk Taehyung. "Em, Tae ?"

"Hem ?"

"Kapan kau akan bercerai dengan Isterimu ? ini sudah lima bulan."

"Sayang, bersabarlah sedikit lagi, hem? Ayah dan Ibu sangat menyayangi Sohyun. Tidak mungkin jika kami cerai secara tiba-tiba bukan ?"

"Tapi aku takut kau akan jatuh cinta padanya."

Taehyung terkekeh pelan "Kau tidak percaya padaku ?"

"Aku percaya, aku hanya takut Tae. Kau harus janji untuk segera menceraikannya."

"Jangan khawatir. Aku tidak mungkin jatuh cinta padanya."

.

.

Setelah acara musik berakhir, suara kembang api memeriahkan malam ini, pesta perayaan hari Chuseok di Seoul selalu meriah seperti biasanya. Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam dan Taehyung sudah mulai gelisa karena sedari tadi sang Ibu menelponnya.

Without You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang