18

513 103 121
                                    

Tarik nafas dulu sebelum baca. Part ini mungkin akan sedikit menguras perasaan kalian. :)

Maaf untuk semua typo.

Selamat membaca :)

.

.

.

Selepas kepergian Taehyung, Hyejin tersenyum puas. Melihat bagaimana reaksi Sohyun tadi, dia yakin rencananya akan berhasil. "Hanya tinggal satu langkah lagi, Tae. Lalu kau akan menjadi milikku."

Di tempat lain, erangan kesakitan Sohyun beradu dengan suara decitan brankar yang berjalan cepat menuju ruang UGD. Wanita itu terus berteriak kesakitan sembari memegang perutnya.

"Perawat, Nam. Tolong hubungi keluarga pasien selagi saya mengatasinya "

"Baik, Dok." Perawat cantik itu mengambil tas kecil yang berada di samping Sohyun sebelum wanita itu di bawa masuk ke dalam ruangan.

Setelah memeriksa kartu identitas milik Sohyun. Perawan Nam langsung mencari kontak yang terakhir kali di hubungi oleh Sohyun.

Ada dua nama, Taehyung Dan Jimin. Tidak mau ambil pusing, perawat itu segera menekan kontak yang pertama.

"Sohyun-ah__,"

"Maaf, apa anda keluarga dari Nyonya Sohyun ?"

"Anda siapa ?"

"Ini dari Jomyeong Hospital. Nyonya Sohyun baru saja di larikan ke sini, dan sekarang sedang berada di UGD."

"APA !? Ah, Maaf-maaf. Saya akan segera ke sana."

.

.

.

"Dimana ruangan atas nama, Sohyun ?" Tanya Jimin dengan nafas yang sedikit terengah.

"Nyonya Sohyun masih di tangani di ruang UGD, Tuan."

"Baiklah, terimakasih." Ucap Jimin sebelum kembali berlari.

Setelah beberapa menit menunggu, seorang Dokter keluar dari ruangan yang menegangkan itu.

"Bagaimana keadaan Sohyun, Dok ?"

"Apa anda suami Nyonya Sohyun ?"

Jimin terdiam, lalu menggeleng. "Bisa tolong hubungi suaminya ? Ada hal penting yang harus saya bicarakan."

.
.

Setelah menghubungi Taehyung, Jimin masuk ke ruang rawat tempat Sohyun baru saja di pindahkan. Pandangan matanya mengisyaratkan rasa sakit yang sangat dalam saat melihat Sohyun terbaring lemah dengan wajah pucat di sana.

Jimin mendekati wanita yang masih menutup rapat matanya itu, dan tangannya terangkat untuk mengelus dahi Sohyun lembut. "Kau harus kuat Sohyun-ah." Ujarnya lalu duduk di samping ranjang wanita itu

Beberapa menit setelahnya, Jimin terkejut karena suara pintu yang terbuka dengan sangat kencang. Di susul suara bergetar Taehyung, "Apa yang terjadi ?"

Jimin menatap Taehyung kesal, rasanya ingin sekali menonjok wajah tampan itu, tapi dia ingat ini rumah sakit. "Seharusnya aku yang bertanya kenapa Sohyun bisa seperti ini ? Dia meminta izin untuk tidak datang ke kantor pagi ini, lalu siangnya tiba-tiba pihak rumah sakit menelpon dan mengatakan jika Sohyun di larikan ke sini."

"A-aku tidak tahu. Aku sedang di kantor saat kau menelpon."

"Orang-orang bilang mereka menemukan Sohyun kesakitan di daerah Ganggam. Aku masih bingung untuk apa dia pergi ke sana ?"

Without You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang