16

586 96 97
                                    

Maaf untuk semua typo ..

Selamat membaca :)
.

.

.

Entah untuk keberapa kalinya, pagi ini Sohyun kembali harus ke kamar mandi karena mual yang dia rasakan.

Hueekk...

"Sohyun-ah.." Taehyung segera menghampiri sang isteri yang sudah terduduk lemas di lantai kamar mandi.  "Ayo kita ke rumah sakit saja." Ajaknya yang entah sudah ke berapa kali juga.

Sohyun tetap menggeleng, "Tidak mau. Aku baik-baik saja."

"Baik-baik saja apanya? Kau sudah hampir tujuh kali muntah pagi ini."

"Menurut yang aku baca di artikel, ini hal biasa Tae. Jadi tidak perlu di khawatirkan."

Taehyung menghela napasnya pelan, Sohyun memang benar-benar keras kepala. "Baiklah, jika kau tidak mau ke dokter. Maka aku akan datangkan dokter ke sini. Tidak ada penolakan!" Tegasnya.

Jika sudah begini, mau tidak mau Sohyun harus setuju untuk di periksa oleh Dokter pagi itu.

"Tuan Lee, kandungan isterimu sangat lemah. Tolong jangan biarkan dia melakukan banyak aktivitas. Dan tolong di ingatkan juga untuk jangan terlalu banyak  pikiran. Aku akan membuatkan resep untuk menguatkan janin, kau bisa menebusnya di rumah sakit nanti siang."  Jelas Dokter Jung.

"Baiklah. Terimakasih, Dok."

Setelah kepergian Dokter Jung, Taehyung kembali masuk ke kamar dan menghampiri Sohyun yang sudah tertidur.

Melangkah pelan, Taehyung kemudian duduk di sisi ranjang dan menatap wajah cantik sang isteri. Tangannya terangkat untuk mengusap lembut dahi wanita itu. "Sohyun-ah, mau berapa kalipun aku menyangkal. Aku tetap saja salah karena telah melukaimu dari awal. Maafkan aku, aku berjanji setelah ini tidak akan ada luka dan rasa sakit lagi." Kalimat itu di akhiri dengan kecupan singkat di dahi Sohyun. "Aku mencintaimu." Lanjutnya sebelum berbaring di sebelah wanita itu dan memeluknya.

.

.

"Ini bayaranmu." Hyejin memberikan beberapa lembar uang pada seorang pria yang baru saja memberikan flasdick padanya. "Kau yakin pria yang kemarin datang ke sini tidak menemukan rekaman itu ?"

"Iya, Nona. Kami memberikan rekaman yang lain. Untuk rekaman di koridor dan kamar nomor 8, hanya ada di flasdick yang itu. Dan juga kami telah memotong setiap rekaman seorang pria yang membawa anda ke kamar nomor 8. Jadi saya yakin, pria yang kemarin datang tidak akan mendapatkan bukti apapun." Ucap pria berambut coklat itu.

Hyejin tersenyum smirk lalu meninggalkan tempat yang memekakkan gendang telinga tersebut. Wanita itu bersyukur bisa lebih dulu menghubungi pemilik club sebelum Taehyung datang ke sana. Karena rencana pertamanya gagal, jadi Hyejin harus memakai cara kedua ini. Dan wanita itu sangat yakin, bahwa rencana kedua ini pasti akan berhasil apalagi setelah mengetahui siapa pria yang menghamilinya.

.

.

.

Suara keributan yang terdengar dari luar kamar membuat Sohyun bangkit dan beranjak keluar untuk mengetahui penyebab keributan tersebut. Sambil mengikat rambutnya, wanita itu berjalan menuju dapur dan sangat terkejut saat melihat mertua dan suaminya tengah sibuk memasak.

Terlihat di sana, Ayah mertua dan suaminya sedang sibuk mengangkut beberapa masakan ke meja makan dan menatanya, sedangkan Ibu mertuanya sibuk membolak balik masakan di atas kompor.

Without You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang