A

24.7K 2K 388
                                    

Happy Reading~

Pagi yang cerah harusnya bisa menambah semangat para bocil di keluarga Jung, tapi cerah saja tidak cukup. Beomgyu, selaku anak ketiga di rumah itu terlihat sedang bermalas-malasan menuruni tangga.

"Adek, lihat jalannya dong! Nanti kalau kamu jatuh gimana?"

"Paling Gyu jatuhnya ke bawah Daddy hehehe."

"Terserah kamu deh."

Jaehyun mengangkat tubuh ringan Beomgyu dan menggendong nya sampai meja makan.

Untunglah hari ini hari minggu, jadi Mark, Jeno, dan Sungchan masih molor di kasurnya. Beomgyu mah anak rajin, bangun aja jam setengah sembilan. Ga kaya abang sama adiknya yang biasanya bangun jam dua belas kalau ga di bangunin Bubu.

"Humm halum banget. Bubu masak apa?"

"Masak semur ayam kesukaan kamu Gyu." Taeyong meletakkan mangkuk yang di isi semur ayam di hadapan Beomgyu dan Jaehyun.

Mata Beomgyu berbinar. "Wahhh asik!"

Jaehyun yang tidak tahan mencubit pelan kedua pipi tembem Beomgyu.
"Gemes banget sih Gyu. Daddy jadi pengen gigit Bubu."

Taeyong memukul pundak Jaehyun pelan. Ketara banget kalau Jaehyun pengen minta jatah.

"Aw, sakit sayang."

Taeyong menjulurkan lidahnya. "Bodo wlee."

"Ntar aku cipok baru tahu rasa."

"Jaehyun! Ga baik ngomong gitu depan anak."

"Cipok itu apa?" Tanya Beomgyu polos.

Nah kan, bener dugaan Taeyong. Beomgyu anak polosnya harus bener-bener di jaga agar tidak mendengar setiap kata laknat yang keluar dari mulut Jaehyun.

"Kamu jelasin tuh! Aku mau bangunin tiga anak kamu lagi." Taeyong pergi ke atas meninggalkan ayah dan anak itu berdua.

Jaehyun terdiam sambil menatap Beomgyu yang raut wajahnya seperti orang kebingungan. Bukan apa-apa, tapi kalau udah menjelaskan sesuatu ke Beomgyu pasti bakal muter-muter dan ribetnya minta ampun.

"Cipok itu apa Daddy?"

"Apa ya? Ah, Daddy lupa Gyu. Nanti kalau Daddy udah inget bakal Daddy kasih tahu kok sama kamu. Suer."

"Janji ya."

Jaehyun menarik napas legah, untunglah Beomgyu tidak membahasnya lebih lanjut.

"Beomgyu jelek, belum mandi, bau kambing.... Abang Jeno yang ganteng datang ingin meminta ciuman selamat pagi."

Beomgyu merengut kesal. "Piuh piuh, jauh-jauh dali Gyu! Kita masih musuhan tau!"

Jeno yang sudah sampai di hadapan Beomgyu menarik si kecil dan mencium pipi gembilnya. "Selamat pagi jelek."

Pipi Beomgyu menggembung. "Abang Malk, Jeno cium-cium Gyu. Belsihin bang belsihin!"

Beomgyu memohon kepada Mark yang sudah duduk di sebelahnya.

Cup

Bukan Anak Bontot! [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang