H

8.2K 921 115
                                    

-HAPPY READING-

"Bamu ayo lihat sini!" Suara anak kecil yang sudah tidak asing di telinga Beomgyu memecahkan fokusnya yang semula ke arah arena balap kini menjadi seratus persen berpusat pada anak itu.

"Tae? Ada apa?"

"Tae punya hadiah buat Bamu, tapi Bamu harus tutup mata dulu ya."

Sesuai perintah Tae, Beomgyu menutup matanya. Dia tidak sabar dengan hadiah yang di bicarakan temannya tadi.

"Aku hitung satu sampai tiga baru Bamu bisa buka matanya."

Beomgyu mengangguk semangat sambil tersenyum cerah.

"Satu... Dua... Tiga... TARA!!!"

Tae menunjukkan sebuah gantungan kunci mobil yang sangat keren menurut Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tae menunjukkan sebuah gantungan kunci mobil yang sangat keren menurut Beomgyu.

"Buat Bamu." Kata Tae sambil menyodorkannya ke hadapan Beomgyu.

"Wah selius Tae?" Mata Beomgyu berbinar seperti anak anjing. Dia tidak menyangka Tae akan memberikannya gantungan kunci.

"Iya."

"Makasih, Bamu suka banget." Beomgyu melompat girang sambil memeluk Tae. Tae yang di peluk tersenyum gemas dan mengacak-acak rambut Beomgyu.

"Di jaga ya, jangan sampai hilang."

"Pasti Bamu jaga. Ga bakal Bamu bialin si Jeno megang deh."

Tae terkekeh kecil melihat tingkah Beomgyu yang masih saja kelihatan senang.

"Ta---"

"Woi kebo!! Bangun..."

Jeno berkaca pinggang di depan tempat tidur Beomgyu. Dia menatap adiknya itu jengah.

"Berasa bangunin mayat gue. Bisa-bisanya dia masih anteng tidur." Gumam Jeno.

"Bangun Jung Beomgyu!!!"

"Eung... Berisik....." Beomgyu menutup kedua telinganya dengan bantal.

"Bamu udah sore hei, mandi ga lo!!!"

"Ngantuk Jeno..." Rengek Beomgyu.

"Bangun cepat terus mandi! Kalau ga mau bangun juga.... jangan salahih gue kalau lo gue gendong ke kamar mandi."

Bukan Anak Bontot! [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang