I

7.3K 859 113
                                    

-HAPPY READING-

"Kamu baru masuk ke sekolah minggu depan kan? Minggu ini Papa temenin ya ketempat biasa." Laki-laki yang masih kelihatan muda di umurnya yang menginjak empat puluh tahun itu memecah keheningan yang terjadi beberapa saat yang lalu.

"Iya Pa. Tapi kayaknya Papa ga perlu sampai nemenin Taehyun deh, Taehyun udah gede. Bisa sendiri." Jawabnya dengan senyum tipis.

"Di mata Papa, kamu itu masih kecil Hyun."

"Taehyun sendiri aja ya? Papa pasti sibuk."

Jungkook menggeleng. "Sesibuk apapun Papa.... kalau itu menyangkut kamu Papa selalu free Hyun. Jadi Papa temenin ya?"

Pemuda yang bernama Taehyun itu menghembuskan napasnya kasar, kemudian dia mengangguk ragu.

"Maafin Papa, Hyun..."

"Papa selalu bilang kaya gitu, ini semua udah takdir. Taehyun ga pernah nyesel dengan kejadian itu Pa."

Jungkook tampak menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Jangan nangis lagi ya Pa, Taehyun sakit kalau lihat air mata Papa jatuh."

Tubuh Taehyun yang sudah lebih besar dari Jungkook mendekap tubuh sang Papa. Sesekali Taehyun menepuk-nepuk pelan punggung Papa nya agar dapat memberikan rasa nyaman.

"Papa tiba-tiba kangen Daddy kamu, mau ikut ke sana ga?" Tanya Jungkook yang sudah melepaskan pelukan anaknya.

Anggukan Taehyun menjadi jawaban dari pertanyaan Jungkook.

Jungkook dan Taehyun yang memang memakai pakaian casual keluar begitu saja tanpa mengganti baju mereka.

Sepanjang jalan Taehyun hanya menatap ke arah luar. Tangannya yang semula berada di lutut terulur untuk menyentuh kaca jendela mobil.

Deg.
Jantung Taehyun berdetak tak karuan. Dia melihat ke jari tangannya yang tampak kosong. Biasanya akan ada sebuah cincin di sana, cincin pemberian sang Daddy.

"Pa, lihat cincin Taehyun ga?" Tanyanya panik ke arah samping tempat Jungkook duduk.

"Engga, kamu taruh dimana emang?"

"Taehyun juga ga tahu Pa. Terakhir Taehyun inget cincinnya masih di jari Taehyun."

"Jangan panik ya, Papa bakal bantu cari. Paling cincinnya jatuh di kamar kamu." Kata Jungkook berusaha menenangkan Taehyun.

Dengan pasrah Taehyun lagi-lagi mengangguk.

Mobik yang di kendarai Jungkook berhenti di sebuah toko bunga. "Ada saran bunga buat Daddy hari ini?"

"Terserah Papa aja."

Setelah mendengar jawaban Taehyun Jungkook keluar dan membeli bunga pilihannya. Sekarang mereka tinggal menempuh jarak sedikit lagi agar sampai ketempat Taehyung berada.

Sesampainya di sana Jungkook tersenyum dengan cerah, dia benar-benar merindukan suami tampannya.

"Ayo Hyun langsung jumpain Daddy." Jungkook menarik tangan Taehyun semangat.

Taehyun yang di tarik hanya pasrah dan mengikuti Jungkook dari belakang.

"Hai sayang, Kookie datang sama Taehyun nih. Tadi aku tiba-tiba rindu kamu."

Taehyun tersenyum sendu sambil melihat Jungkook yang tengah berbicara ke arah nisan itu.

"Taehyun udah makin gede loh sekarang, tinggian dia dari pada aku hahaha. Taehyun ayo sapa Daddy dong." Kata Jungkook yang menyadari Taehyun sedari tadi hanya diam sambil melihatnya.

Bukan Anak Bontot! [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang