O

5K 610 78
                                    

-HAPPY READING-

Beomgyu tengah menggandeng tangan Mark, mereka berjalan ke arah sirkuit berada.

Sementara itu dua orang yang merasa terabaikan sedang misuh-misuh di belakang. "Untung abang, kalau engga udah gue tendang." Gumam Jeno.

Mark yang mendengar itu lantas berbalik dan memberikan senyum mengejeknya kepada Jeno.

Ketika mereka hampir sampai ke area penonton balapan, Beomgyu tiba-tiba saja ingin buang air kecil. Alhasil Beomgyu pergi ke toilet terlebih dahulu. Dia menyuruh agar Mark, Jeno dan Sungchan mencari tempat diluan.

"Ah, akhirnya legah."

Beomgyu keluar dari toilet umum dia berjalan sambil memainkan ponselnya. Lebih tepatnya Beomgyu sedang chatan dengan Jeno, menanyakan dimana mereka duduk.

Beomgyu yang tidak melihat jalan tak sengaja menabrak seseorang. Wajahnya bertubrukan dengan dada bidang orang tersebut.

"Eh maaf. Lo gapapa kan?" Tanya suara yang familiar di telinga Beomgyu.

Beomgyu mendongak menatap siapa yang dia tabrak. "Bang Taehyun?"

"Beomgyu? Maaf banget ya, ada yang sakit ga?" Kata Taehyun, telapak tangannya kini sudah bertengger manis di kedua pipi Beomgyu.

Beomgyu yang di perlakukan seperti itu memerah. Rasa hangat tiba-tiba saja menjalar di pipinya.

"Gapapa bang. Maaf ya gue ga liat jalan tadi."

"Bang?" Heran Taehyun.

"Iya. Bang Taehyun inget ga yg kemarin di cafe? Abang kan pernah bilang kalau kita pernah ketemu?"

Taehyun mengangguk. "Terus apa hubungannya sama lo yang manggil gue pake embel-embel abang?"

"Ternyata kita satu sekolah. Abang kelas sebelas kan?"

"Iya. Jadi lo kelas sepuluh?"

Beomgyu mengiyakan pertanyaan Taehyun barusan.

"Pantes waktu di cafe ga asing. Pasti kita pernah ketemu di sekolah."

Drrtt...drttt

Benda pipih yang ada di genggaman Beomgyu berbunyi, dia melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Ah, ternyata Jeno. Kayaknya Beomgyu harus segera pergi dari sini.

"Emm, kalau gitu gue duluan ya bang. Udah di tungguin."

Beomgyu hendak pergi, tapi Taehyun menahannya. "Boleh bareng ga? Gue juga mau nonton soalnya."

"Bol--"

"Taehyun."

Mereka berdua sama-sama berbalik melihat ke sumber suara.

"Ah, maaf. Om ganggu ya?" Ten jadi tidak enak karena memotong percakapan dua anak muda itu.

"Engga om. Ada apa?"

"Jadi gini, ummm... om boleh minta tolong sama kamu?"

Taehyun melirik Beomgyu sekilas, adik kelasnya itu tengah menggigit gigit kecil bibirnya. Mungkin Beomgyu canggung karena berada di antara keduanya.

Bukan Anak Bontot! [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang