D

11.7K 1.2K 133
                                    

-Happy Reading-

"Ayo kita ke kelas kamu Bamu!" Mark menarik tangan Beomgyu pelan.

"Eitsss, ga bisa!" Dengan tiba-tiba Jeno menghadang dua orang yang tengah menatapnya bingung.

"Kenapa? Hari ini kan giliran abang yang nganterin Bamu."

"Bamu sama Jeno tau!!!" Protes Jeno.

"Ga! Bamu ke kelas sama abang. Ntar aja pulang sama kamu."

"Ga boleh! Bamu sama Jeno titik ga pake koma!"

Jeno meraih tangan Beomgyu yang bergantung bebas. "Bamu sama Jeno!"

Mark memijit pelipisnya pelan, ga biasanya Jeno ngotot buat nganterin Beomgyu ke kelas.

"Terserah kamu lah. Berarti abang jemput Bamu waktu pulang sekolah kan?"

Jeno menggeleng kuat. "Pokoknya dari sekarang sampai seterussssss nya Bamu bakal jadi tanggung jawab Jeno."

"Bener?"

"Iya abang."

"Ok, abang ikuti sama kamu nganterin Bamu. Jadi mulai hari ini kita berdua sama-sama nganterin Bamu ke kelas."

"Kalau mau abang gitu, Jeno setuju."

Beomgyu menatap keduanya kesal, perdebatan tidak penting yang baru saja terjadi membuat dia jengah.

"Ayo Bamu kita ke kelas."

Mark dan Jeno kompak menggenggam tangan kecil Beomgyu. Jadilah Beomgyu di apit sama dua orang yang bertubuh lebih besar darinya.

"Bang Malk sama Jeno alay. Bamu ga like."

"Gaya lo ga like... ga like gitu. Lo pikir gue like?"

"Jeno kan ke kelas Bamu cuman mau lihat Nana, udah pasti like lah."

"Nana siapa?"

"Itu bang Malk, temennya Bamu. Anaknya baik terus imut."

"Masa sih? Imutan mana sama kamu?"

"Bamu lah jelas."
"Nana."

Beomgyu memandang Jeno sengit. "Oh jadi gitu, Jeno lebih milih Nana dalipada Bamu, iya?!!!"

Beomgyu berkaca pinggang menghadap Jeno.

"Kalau iya kenapa?"

"Tau ah, Bamu kesel sama Jeno!!!!"

Beomgyu lalu berlari ke arah kelas yang memang hanya berjarak beberapa langkah dari hadapan mereka.

"Kamu sih Jen, ngambek tuh dia."

"Becanda elah bang, imutnya Bamu tuh udah ada tempat tersendiri di hati Jeno. Sama kaya Nana."

Mark memutar matanya malas. "Kamu urus tuh dia, awas aja pulang sekolah masih ngambek."

"Iya, ntar Jeno beliin minuman pororo buat Bamu, pasti langsung baik."

Mark mengangguk. Mereka berpisah di depan kelas Beomgyu.

--

"Sayang."

Taeyong membalikkan badannya menghadap Jaehyun. "Kenapa?"

"Gimana kalau weekend nanti aku ngajak anak-anak keluar lagi?"

"Bukannya kamu lagi sibuk ya?"

Jaehyun memeluk Taeyong, dia menumpu kan dagunya ke bahu Taeyong.

"Demi kamu sama anak-anak ga ada kata sibuk di kamus aku."

Bukan Anak Bontot! [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang