• 004 •

2.1K 444 102
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

Hai~Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke, ssaem akan buat kelas hari ini jadi lebih menarik. Tim siapa yang menang lempar bola bisa memberi hukuman pada tim yang kalah."

"Lalu bagaimana pembagian timnya, ssaem??"

"Campur saja oke? Laki-laki perempuan."

"Jangan, ssaem! Perempuan-perempuan di kelas kita lemah. Bisa-bisa kita kalah karena mereka." Kata Jeno yang langsung mengundang perhatian anak-anak perempuan di sana, termasuk Haechan. Gadis itu bahkan sudah berdiri dan merenggangkan tubuhnya.

"Begini saja. Laki-laki versus perempuan, bagaimana? Mari kita lihat apa kalian bisa menang melawan perempuan. Katamu kami lemah kan, jadi ayo kita bertanding. Tim perempuan melawan tim laki-laki." Haechan berdiri di depan Jeno dengan matanya yang berapi-api. Bisa-bisanya Jeno bilang perempuan di kelas mereka lemah semua.

"OKE! Kalau kalian menang, aku akan menraktir kalian sepulang sekolah nanti. Kalian bisa makan apapun, sepuas kalian."

"Tambahan, kalau tim perempuan menang kalian harus mau melakukan apapun yang kami perintahkan pada kalian. Deal?"

"Oke deal!"

Mereka berdua berpencar pada timnya masing-masing. Haechan memimpin tim perempuan sementara Jeno mengambil alih tim laki-laki.

"Jen, kau yakin kita akan baik-baik saja? Seharusnya kau tidak mengatakan hal seperti itu di depan mereka. Kau tidak lihat bagaimana tatapan Haechan berubah jadi lebih kompetitif? Aku tidak pernah melihatnya begini sebelumnya."

"Tenang saja. Kita laki-laki, kekuatan kita lebih besar dari mereka. Dengan mengatakan hal tersebut bukankah permainannya akan semakin seru?"

Anggota dari kedua tim sudah mengambil posisinya masing-masing, lalu kedua kapten yaitu Jeno dan Haechan melakukan suit untuk menentukan siapa yang akan melempar bolanya terlebih dahulu. Jeno memenangkan suit jadi tim laki-laki yang akan menyerang duluan.

Satu per satu anggota tim perempuan keluar, mereka tidak bermain lembut meski yang mereka lawan itu adalah perempuan. Lagipula Haechan dan teman-temannya sendiri yang bilang untuk tidak bermain lembut. Bahkan ada yang diserang kepalanya, Haechan salah satunya. Bukan oleh Jeno, tapi teman pria yang lain. Alhasil tim perempuan kalah telak. Harusnya tidak dilawan sih tapi bagaimana bisa Haechan diam saja saat dikatai lemah oleh Jeno.

"Bagaimana ini, Haechan-aa? Harusnya kau tidak menantang kami... kalah kan jadinya. Jangan lari ya, setelah ini kalian harus menuruti perintah kami HAHAHA"

Haechan memutar tubuhnya membelakangi Jeno, memejamkan matanya dengan kedua tangannya mengepal. Saat dia membuka lagi matanya, dia melihat bola yang letaknya tak jauh di depannya. Sorot matanya menajam, dia pun mengambil bola tersebut lalu berbalik arah.

Rocketeer ✈ NohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang