• 008 •

2K 431 72
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

Haechan berencana untuk menghabiskan hari liburnya dengan bermalas-malasan di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan berencana untuk menghabiskan hari liburnya dengan bermalas-malasan di rumah. Perjalanan mereka pulang pergi Seoul-Italia benar-benar menguras tenaga wanita itu. Mereka memang diberi istirahat 2 hari di Italia tapi Haechan tidak akan bisa istirahat dengan tenang jika dia satu pesawat dengan Renjun karena wanita itu tidak pernah mau diam. Selagi ada waktu Renjun akan menarik Haechan mengunjungi museum atau tempat-tempat wisata negara yang mereka datangi, lalu belanja dan malamnya pergi ke club malam. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia kalau ada Renjun bersamanya. Maka dari itu hari ini Haechan ingin tidur sepuasnya. Hibernasi kalau perlu.

"Moon Haechann! Alarmmu bunyi terus!! Cepat matikan!!" Teriak Renjun dari kamar seberang.

Entah apa tujuan Haechan selalu memasang alarm dengan volume maksimal. Menurut Haechan itu adalah cara paling ampuh agar dia langsung terbangun. Dering ponselnya pun selalu dia setel dalam mode full volume. Masih dalam keadaan setengah sadar Haechan duduk di tempat tidurnya berniat mematikan alarmnya. Bukan alarm ternyata yang berbunyi. Wanita itu menyipitkan matanya berusaha memfokuskan pandangannya ke layar ponselnya. Miss Han menelepon.

"Nyonya Hann, aku sedang tidak ingin keluar hari ini. Biarkan aku istirahat, eoh??"

"Aku tidak bukan ingin mengajakmu jalan-jalan. Haechan-aa, Remi tidak bisa terbang hari ini. Aku tidak punya pilihan lain selain memanggilmu. Kau punya waktu 2 jam untuk bersiap."

"T-tunggu. Nyonya Han!"

Haechan melempar tubuhnya ke tempat tidur lalu menutup wajahnya dengan bantal sebelum berteriak sekencang mungkin. Padahal banyak FA senior lain yang bisa dihubungi tapi setiap ada yang berhalangan kalau bukan Renjun pasti Haechan yang dicari untuk menggantikam FA yang berhalangan tersebut. Haechan pun tidak bisa menolak bahkan protes karena bagaimana pun juga ini sudah jadi bagian dari pekerjaan mereka. Beberapa saat mengumpat, akhirnya Haechan tertidur kembali.

"Haechan!! Kau masih tidur?! Miss Han sudah meneleponmu berulang kali kau tahu?! Dia sampai meneleponku. Lihat, dia meneleponku lagi. Miss Han~ tenang, Haechan akan tiba di kantor dalam 45 menit."

"Tolong ya Njun... jangan sampai dia ketinggalan briefing."

"Iya Miss Han."

Renjun meletakkan ponselnya di meja rias milik Haechan lalu menarik sahabatnya itu turun dari tempat tidur. Bukannya bangun, Haechan malah duduk di lantai, memeluk lagi gulingnya lalu bersandar di pinggiran tempat tidurnya. Renjun menghela nafas panjang. Dia tidak bisa menyalahkan Haechan juga karena selama perjalanan ke Italia kemarin, waktu tidur yang harusnya 5 jam hanya tinggal 3 jam karena Haechan membantu Daehwi dengan pekerjaannya di kabin. Renjun mengambil koper milik Haechan lalu menatanya. Beruntung Haechan selalu siap dengan kopernya jadi tidak banyak yang Renjun bereskan, semuanya sudah berada di dalam pouch.

Rocketeer ✈ NohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang